SuaraJabar.id - Sebanyak 664 rumah dari tujuh desa di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, terdampak gempa Sukabumi, Selasa (10/3/2020). Akibatnya, beberapa warga terpaksa mengungsi di tenda darurat.
Data Kecamatan Pamijahan, jumlah tersebut terdiri dari Desa Purwabakti 474 rumah, Desa Cibunian 104 rumah, Desa Ciasmara 61 rumah, Desa Ciasihan 22 rumah, Desa Pasarean 1 rumah, Gunung Bunder I 1 rumah dan Desa Cibitung Kulon 1 rumah.
"Sebagian besar rumah mengalami rusak ringan, tapi ada juga yang rusak berat sampai rata dengan tanah itu di Cigarehong," kata Camat Pamijahan Rosidin, ditemui di Desa Purwabakti, Rabu (11/3/2020).
Tak hanya rumah warga, gempa berkekuatan 5 SR itu membuat satu ruangan bangunan sekolah SD mengalami kerusakan. Beruntung ruangan tersebut tidak digunakan untuk kegiatan belajar siswa.
Baca Juga: 22 Sekolah Rusak karena Gempa Sukabumi, Tapi Masih Bisa Buat Belajar
"Temboknya ambrol ke belakang, dulu sekolah itu pernah jadi tempat pengungsian," ungkapnya.
Rosidin menambahkan, ada pula beberapa warga yang rumahnya terdampak terpaksa mengungsi ke tenda darurat di tengah area persawahan. Mereka yang mengungsi khawatir tempat tinggalnya ambruk.
"Jumlah jiwanya masih didata, karena ada beberapa yang pulang. Alhamdulillah, dari semalam kita juga sudah kasih sembako untuk warga.Kita juga buka posko utama di Kantor Desa Purwabakti," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengimbau agar warga yang rumahnya masih layak dan aman ditempati bisa meninggalkan pengungsian. Namun jika masih bertahan, pihaknya akan menyiapkan tenda yang lebih layak dan kebutuhan lainnya.
"Hari ini mereka masih takut, tapi saya sarankan kalau sudah merasa aman kembali ke rumah. Kita juga siapkan tenda untuk yang masih merasa tidak aman dan tetap logistik terjaga," ucap Ade Yasin.
Baca Juga: Ridwan Kamil ke Warga Sukabumi: Awas Gempa Susulan
Kontributor : Zian Alfath
Berita Terkait
-
Wajah Baru Museum Zoologi Bogor Setelah 130 Tahun: Lebih Modern dan Instagramable
-
Libur Lebaran, Kawasan Wisata Puncak Macet Total
-
Puncak Macet Parah Lebaran Ini? 3 Titik Ini Jadi Biang Keroknya
-
Kebun Raya Bogor Jadi Magnet Libur Lebaran: Pengunjung Membludak, Fasilitas Ditingkatkan!
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?