Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 11 Maret 2020 | 20:19 WIB
Dampak gempa di Bogor. (Sara.com/Zian)

SuaraJabar.id - Sebanyak 664 rumah dari tujuh desa di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, terdampak gempa Sukabumi, Selasa (10/3/2020). Akibatnya, beberapa warga terpaksa mengungsi di tenda darurat.

Data Kecamatan Pamijahan, jumlah tersebut terdiri dari Desa Purwabakti 474 rumah, Desa Cibunian 104 rumah, Desa Ciasmara 61 rumah, Desa Ciasihan 22 rumah, Desa Pasarean 1 rumah, Gunung Bunder I 1 rumah dan Desa Cibitung Kulon 1 rumah.

"Sebagian besar rumah mengalami rusak ringan, tapi ada juga yang rusak berat sampai rata dengan tanah itu di Cigarehong," kata Camat Pamijahan Rosidin, ditemui di Desa Purwabakti, Rabu (11/3/2020).

Tak hanya rumah warga, gempa berkekuatan 5 SR itu membuat satu ruangan bangunan sekolah SD mengalami kerusakan. Beruntung ruangan tersebut tidak digunakan untuk kegiatan belajar siswa.

Baca Juga: 22 Sekolah Rusak karena Gempa Sukabumi, Tapi Masih Bisa Buat Belajar

"Temboknya ambrol ke belakang, dulu sekolah itu pernah jadi tempat pengungsian," ungkapnya.

Rosidin menambahkan, ada pula beberapa warga yang rumahnya terdampak terpaksa mengungsi ke tenda darurat di tengah area persawahan. Mereka yang mengungsi khawatir tempat tinggalnya ambruk.

"Jumlah jiwanya masih didata, karena ada beberapa yang pulang. Alhamdulillah, dari semalam kita juga sudah kasih sembako untuk warga.Kita juga buka posko utama di Kantor Desa Purwabakti," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengimbau agar warga yang rumahnya masih layak dan aman ditempati bisa meninggalkan pengungsian. Namun jika masih bertahan, pihaknya akan menyiapkan tenda yang lebih layak dan kebutuhan lainnya.

"Hari ini mereka masih takut, tapi saya sarankan kalau sudah merasa aman kembali ke rumah. Kita juga siapkan tenda untuk yang masih merasa tidak aman dan tetap logistik terjaga," ucap Ade Yasin.

Baca Juga: Ridwan Kamil ke Warga Sukabumi: Awas Gempa Susulan

Kontributor : Zian Alfath

Load More