SuaraJabar.id - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cagar Alam di RW 18, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok dijadikan tempat hiburan dangdutan hingga viral di media sosial. Kini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok langsung turun tangan.
Satpol PP Depok bersama aparat setempat melakukan pembinaan dan penyuluhan kebersihan serta mengimbau untuk menjaga adab di makam, kepada masyarakat sekitar, Jumat (13/3/2020).
"Kami melakukan tinjauan lapangan kaitan pengaduan warga dengan banyaknya sampah (di lokasi pemakaman) dan pemakaman itu dijadikan dangdutan," kata Kasatpol PP Depok Lienda.
Selain itu pihaknya juga memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat sekitar pemakaman itu untuk tidak dipakai acara dangdutan.
Baca Juga: Viral Warga Depok Dangdutan Sambil Mabuk-mabukan di Kuburan
Sebab, dangdutan di pemakaman itu merupakan kegiatan yang tidak baik dan menganggu ketertiban umum.
"Lebih menjaga etika di pemakaman, apalagi kita umat Muslim, tentunya diajarkan bagaimana adab di pemakaman. Kami titipkan kepada pengurus lingkungan dan linmas setempat untuk melakukan monitoring wilayah, khususnya wilayah sekitar dari gangguan tranmastibum," imbuh Lienda.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan pengurus pemakaman tersebut, dangdutan di pemakaman sudah sering dilakukan masyarakat sekitar RW 08 Kelurahan Pancoranmas.
"Kalau nggak disengaja. Nggak mungkin di kuburan. Kan mereka mengerti orang Islam juga. Pihak RT setempat pun sudah mengimbau, tapi tidak sanggup memberi tahu lagi. Karena dibilangin gak ngerti, gimana bingung. Sering tiap Minggu," kata Fuad kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Kamis (12/3/2020).
Menurut Fuad, hiburan dangdutan di pemakaman dinilai tidak etis dan tidak menghormati para orang tua mereka yang dimakamkan di pemakaman tersebut.
Baca Juga: KRL Bogor-Depok-Jakarta Berisiko Tinggi Penularan Corona, Ini Respons KCI
Dangdutan di pemakaman dilakukan tiap hari Minggu dan sudah lama dilakukan. Bahkan sudah berkali diimbau untuk tidak dangdutan di pemakaman.
Berita Terkait
-
Penangkapan Berujung Ricuh, Ini Kronologi 3 Mobil Polisi Dibakar Massa di Pondok Ranggon
-
Andre Onana Hobi Blunder: Gegara Sarung Tangan dari Mal Depok?
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Rumah Hindati Warga Depok Dibobol Maling saat Ditinggal Salat Ied, Motor Scoopy hingga HP Lenyap
-
Liburan Hemat Tapi Seru di Depok: 10 Kolam Renang Keren Mulai Rp15.000
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura