SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan pasien positif virus corona jenis baru atau Covid-19 di Jawa Barat hingga Minggu (15/3/2020) sebanyak 7 orang.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengungkapkan dua di antaranya warga Depok yang merupakan kasus 1 dan 2. Satu warga Cianjur yang meninggal dunia. Dua di Kabupaten Bekasi, satu orang di Kota Bandung dan satu di Cirebon.
Satu orang warga Cianjur positif corona yang telah meninggal dunia. Dua pasien di Kabupaten Bekasi merupakan anak dan istri dari pasien Cianjur yang juga positif. Di mana sebelumnya pasien ini dinyatakan negatif corona.
“7 positif, dua warga Depok yang merupakan kasus 1 dan 2. Kemudian satu warga cianjur yang meninggal dunia yang dulu di sampaikan Bupati Cianjur ternyata data terakhir yang kami terima pasien positif. Kemudian dua di kabupaten bekasi, adalah istri dan anak dari pasien yang di cianjur itu juga positif,” ujar Emil dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Minggu (15/3/2020)
Baca Juga: SBY Kritik Penanganan Covid-19 Secara Global Belum Maksimal
“Dan satu di kota Bandung, positif. Satu di Kota Cirebon yang dirawat di RSUD Sunan Gunung Djati, itu saya kira data per pagi ini yang bisa kami laporkan,” imbuh Emil.
Secara keseluruhan di Jawa Barat, hingga saat ini ada 706 Orang Dalam Pemantauan (ODP), sudah selesai diisolasi 256, tersisa yang masih dipantau 448 orang. Untuk Pasien dalam Pengawasan (PDP) 82 orang.
“Kemudian PDP ada 82, terdiri dari 54 negatif, 28 masih menunggu hasil, dan 7 positif,” kata Emil.
Terkait data lainnya mengenaik Covid-19, pihaknya telah berkoordinasi dengan pusat informasi dan koordinasi Covid-19.
“Kami sudah berkoordinasi setiap hari melalui pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Jabar sangat efektif saya sampaikan, semua informasi disebar luaskan,” ujarnya.
Baca Juga: Warga Bekasi yang Meninggal di Cianjur Ternyata Positif Corona!
Terkait dengan langkah proaktif tes yang mulai diberlakukan sejak kemarin, Emil mengungkapkan hal ini dilakukan agar mengetahui kondisi masyarakat mengenai gejala Covid-19. Di lakukan di Fakultas Kedokteran Unpad dan Pusat Penelitian Nano Sains dan Nano Teknologit ITB.
“Yang pertama sejak kemarin kita sudah melakukan tes proaktif jadi tidak menunggu dulu orang bergejala masuk RS baru dicek hasilnya positif negatif ke pusat tapi akan melakukan tes proaktif, melalui labkes Jabar, melalui Fak kedokteran Unpad dan pusat penelitian nano sains dan nano teknologi ITB,” imbuh Emil.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
-
Kondisi Terbaru Mikel Arteta usai Positif Virus Corona
-
Semi-lockdown Cegah COVID-19, UAD Kuliah Online hingga Tunda Wisuda
-
Tindakan yang Wajib Dilakukan Sebelum Berlakukan Lockdown Akibat Covid-19
-
SBY Kritik Penanganan Covid-19 Secara Global Belum Maksimal
-
CFD Ditiadakan Cegah Corona, Warga Tetap Berolahraga di Bundaran HI
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Mobil Bekas Setara Harga Motor Baru di Bawah 25 Juta, Lengkap Spesifikasi dan Pajaknya
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
3 Link Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu, Jangan Telat Klaim!
-
Persib Bandung Juara Liga 1, Dedi Mulyadi Dorong Jadi Jagoan di Asia
-
Dear Warga Jabar, Klaim 7 Link DANA Kaget Hari Ini Jika Mau Cuan
-
Muhammad Farhan Minta Bobotoh Tahan Diri, Siapkan Pawai Akbar Besok
-
BRI Perkuat Komitmen Bina Sepak Bola Sejak Dini: Jadi Sponsor GFL Series 3