SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi membenarkan ada pasangan suami istri (pasutri) asal Kota Sukabumi, Jawa Barat yang saat ini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona baru atau COVID-19.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, Lulis Delawati.
"Benar ada pasutri asal Kota Sukabumi yang berstatus PDP hari ini masuk RSUD R Syamsudin SH," kata Lulis sebagaimana dilansir Sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com), Selasa (17/3/2020).
Menurut dia, pasutri tersebut ditetapkan sebagai PDP karena pernah berinteraksi dengan pasien yang positif COVID-19 asal Dubai, yaitu anaknya.
Baca Juga: Buruh Bekasi Diduga Positif Virus Corona, Diisolasi di Sukabumi
"Anaknya tersebut menikah dengan orang Dubai. Informasi lebih jelasnya nanti bisa menghubungi Ibu Plt Kepala Dinkes Kota Sukabumi," tambah Lulis.
Hingga Senin (16/3), Dinkes Sukabumi melaporkan tengah mengawasi 30 orang yang masuk status Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
Puluhan orang yang masuk pemantauan itu memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Seperti wisata ke Thailand, pulang umroh, dan ada juga yang baru balik dari China dan Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
Teror Pembakaran Rumah di Sukabumi Terungkap, Pelaku Anak 9 Tahun Terinspirasi Film
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
Buruan Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Bisa Buat Modal Libur Panjang di Jabar
-
Dear Warga Cianjur! Cetak KTP Kini Bisa di 8 Kecamatan
-
Selamat Berlibur! Jangan Lupa Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini
-
SMPN 6 Lombok Utara Peroleh Infrastruktur Digital BRI, Wujud Dukungan Bagi Wilayah 3T
-
Nenek Asyiah Malang Akhirnya Pulang Dan Dibebaskan Biaya Rumah Sakit