Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 18 Maret 2020 | 13:44 WIB
Petugas saat evakuasi warga yang teredam banjir di Perumahan BSI Depok, Rabu (18/3/2020). [Suara.com/Supriyadi].

SuaraJabar.id - Meski tidak diguyur hujan, ratusan rumah di wilayah Kota Depok terendam banjir sejak Selasa (17/3/2020) malam hari hingga Rabu (18/3/2020) siang.

Terpantau, bencana banjir merendam rumah di wilayah Perumahan Sawangan Indah, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Sawangan, Perumahan Pamulang, Kecamatan Bojongsari, dan wilayah RW06 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas.

"Ada dua titik yang masih banjir di Depok. Wilayah Perumahan BSI dan Villa Pamulang. Untuk Villa Pamulang, Kelurahan Pondok Petir ada 150 Kartu Keluarga (KK) dan BSI 120 KK yang terdampak banjir," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Depok Merdi Setiawan kepada Suara.com, Rabu (18/3/2020).

Merdi mengatakan, ratusan rumah yang terendam banjir di dua titik itu karena adanya luapan air Kali Pesanggrahan. Untuk wilayah perumahan BSI, jelasnya, ada sekitar 50 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian awal sejak pagi sekitar 125 centimeter dan kin sudah surut menjadi sekitar 80 centimeter.

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Bikin Jalan Utama Depok Banjir

"Di Depok laporan baru dua titik BSI dan Villa Pamulang, Pondok Petir. Untuk di Perumahan Villa Pamulang ketinggian air 60 centimeter dan makin meninggi. Ada 50 rumah yang terendam banjir," papar dia.

Ia menambahkan, semua warga perumahan yang terendam banjir masih bertahan di rumah. Mereka menunggu hingga Rabu sore nanti, jika air belum berangsur surut akan diambil tindakan lanjutan.

"Sementara sebagian bertahan dirumah menunggu waktu bila sore pukul 17.00 WIB, belum berangsur turun ketinggian air baru diambil tindakan upaya pengungsian," kata dia.

Ia mengatakan tim yang dikerahkan terdiri dari Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok sebanyak 20 personel, Tim Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok enam personel dan PMI Kota Depok enam personel.

"Kita turunkan perahu karet empat set, "ucapnya.

Baca Juga: Sri Sultan Tak Percaya Kawasan Klitren Bisa Dilanda Banjir

Sementara itu, puluhan rumah warga di RW 06 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas juga dilaporkan terendam banjir pada Selasa (17/03/2020) tengah malam. Banjir diduga akibat luapan Kali Krukut di Perempatan Mampang, Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok.

Ketinggian air mencapai 30 centimeter atau betis orang dewasa. Akibatnya warga di RW 06 sekitar 60 keluarga lebih yang terdiri dari warga di RT 05, RT 07 dan RT 02 terdampak banjir.

Seorang warga Rizal mengaku terkejut dengan banjir yang terjadi di kawasan pemukimannya.

"Sangat mengganggu nih. Benar-benar nggak nyaman warga sini dampak dari banjir tadi malam,” tutur Rizal warga setempat.

Ironisnya, banjir ini terjadi ketika Kota Depok sedang tidak diguyur hujan. Rizal menyebut, banjir akibat luapan Kali Krukut saat kondisi tidak sedang hujan, biasanya karena sedang ada bukaan pintu air di Bogor.

“Walau pun nggak hujan, tapi kalau sedang ada bukaan dari arah Bogor, 30 menit kemudkan pasti air Kali Krukut di Perempatan Mampang ini meluap ke jalanan dan rumah warga,” ujarnya.

Menurut Rizal, air Kali Krukut meluap, dikarenakan endapan lumpur sungai di samping Masjid Al-Istiqomah itu tidak pernah dikeruk. Sehingga terjadi pendangkalan kedalam sungai.

“Hasil pengecekan kami kemarin, Memang lumpurnya udah tinggi. Sehingga volume air yang mengalir sedikit, meluap dah itu air ke jalanan dan ke rumah warga."

Kontributor : Supriyadi

Load More