SuaraJabar.id - Seorang pegawai negeri sipil atau PNS positif virus corona. Hal itu dikonfirmasi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Setiawan.
Saat ini pasien itu tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
“Salah satu ASN dan saat ini memang sudah dirawat di RSHS, sudah masuk di ruang isolasi” ujar Setiawan di Gedung Sate Bandung, Jalan Diponegoro, Kamis (19/3/2020)
Setiawan mengungkapkan pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan di kantor ASN tersebut. Selain itu akan melakukan tracing ASN tersebut melakukan kontak dengan siapa saja.
Baca Juga: Rupiah Anjlok Imbas Corona, Tiwi eks T2 Ingat Krismon 98
“Tentu saja bahwa cluster pertama harus dicek. Kemudian juga kantornya pun kita harus kita lakukan disinfektan,” ujar Setiawan
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat merilis perkembangan terbaru pasien positif virus corona jenis baru Covid-19 di Jawa Barat, data terbaru 26 pasien positif dan 2 diantaranya meninggal dunia. Angka positif bertambah 4 orang dari data yang tercatat pada Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19.
Hingga saat ini tercatat pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 132 orang, dan Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 1412. Dengan rincian 584 ODP selesai.
Hasil tersebut, didapat dari hasi tracing yang dilakukan secara kombinasi oleh tim. Hingga saat ini Pemrov Jawa Barat sedang menyiapkan peralatan tambahan untuk pemeriksaan proaktif tes.
Terkait strategi untuk mengurangi angka mewabahnya Covid-19 di Jawa Barat, Setiawan mengungkapkan pihaknya telah memberlakukan social distancing. Dan akan dilakukan penyemprotan disinfektan dibeberapa lokasi.
Baca Juga: Kemenlu: 48 WNI di Luar Negeri Positif Virus Corona Covid-19
“Kami sudah melakukan sosial distancing, pegawai Pemerintahan telah melakukan pembatasan, eselon II dan III masih kekantor selebihnya di rumah kerjanya. Strateginya masa 14 hari ke depan, kita melakukan disinfektan, kepada odp yang kembali ke kantor, kita prioritaskan pengawasan dan proaktif telah kita lakukan,” ujar Setiawan.
Berita Terkait
-
Demi Pembangunan, Dedi Mulyadi Siapkan Strategi Pangkas Anggaran Jabar
-
Potret Prabowo Sambut Langsung Presiden Erdogan di Istana Bogor
-
Penampakan Bendungan Leuwikeris Ciamis Dipenuhi Sampah
-
Tawuran Mematikan di Depok, Seorang Pelajar Meregang Nyawa
-
Bareskrim Polri Ungkap Empat Kasus Penyelundupan, Rugikan Negara Rp64 Miliar
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bey Machmudin Pamit Tinggalkan Gedung Sate, Titip Pesan untuk Jajaran Pemprov Jabar
-
Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya Sukabumi, Pelajar Jadi Korban Pedofilia
-
Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid
-
Disdikpora Cianjur: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana Alam Diperbaiki Tahun Ini
-
Geledah Rumah Produksi Miras Oplosan, Polres Cianjur Amankan Satu Orang dan Puluhan Liter Alkohol Murni