SuaraJabar.id - Sekelompok lelaki mengamuk di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat karena tidak terima dilarang salat Jumat karena wabah virus corona. Mereka memaksa mencopot baliho maklumat DKM Masjid Raya Alun-alun Bandung.
Video berdurasi 41 detik yang mempertontonkan mereka mengamuk tersebar di WhatsApp, Jumat (20/3/2020). Dalam video tersebut, sekelompok pria berbaju hitam dan putih tersebut memprotes kebijakan peniadaan Salat Jumat akibat virus corona yang tertuang dalam maklumat tersebut.
Salah seorang pria dalam video berteriak meminta agar DKM Masjid Raya Bandung tidak takut dengan Gubernur Ridwan Kamil.
"Tidak takut dengan Ridwan Kamil, tetapi takut pada Allah," kata lelaki itu.
Ketua DKM Masjid Raya Alun-alun Bandung Muchtar Gandaatmaja membenarkan kejadian tersebut.
Kejadiannya berlangsung beberapa waktu sebelum memasuki waktu zuhur di bagian utara masjid.
"Iya benar ada sekelompok warga yang datang. Saya dapat laporan dari keamanan ada ribut-ribut. Saya waktu itu sedang diwawancara beberapa televisi soal peniadaan Salat Jumat, jadi enggak lihat langsung," ungkapnya ketika dihubungi.
Sebelumnya pihak Polsek Regol telah memberitahu dirinya bahwa terdapat sekelompok warga yang ingin menyambangi dirinya terkait aturan tersebut. Namun hal itu dia tolak demi keamanan dan kekondusifan bersama.
"Pihak Polsek Regol beri tahu bahwa mereka ingin bertanya dalil ke saya soal Salat Jumat itu. Ya diskusi seperti itu kan panjang, harus di waktu khusus bukan di jalanan seperti ini," kata dia.
Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Makin Memprihatinkan, PSS Sleman Ambil Langkah Ini
"Yang ada malah debat kusir, karena memang keinginan mereka adalah agar saya tanda tangan keterangan masjid untuk dibuka waktu Jumatan," ungkapnya.
Muchtar menegaskan, Masjid Raya Alun-alun Bandung beroperasi di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sementara itu, pihak Pemprov Jabar telah mengeluarkan instruksi melakukan pembatasan terkait ibadah yang mengundang massa, termasuk Salat Jumat.
"Kan tidak mungkin kami bikin aturan sendiri," ungkapnya.
Muchtar menuturkan, kelompok warga tersebut akhirya melakukan Salat Jumat di luar area Masjid Raya Alun-alun. Adapun masjid tersebut tetap membuka operasional untuk warga yang hendak beribadah sendiri-sendiri.
"Mereka salat Jumat di luar area masjid, sudah diamankan oleh pihak Polek Regol, Koramil dan Satpol PP setempat," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Penyebaran Virus Corona Makin Memprihatinkan, PSS Sleman Ambil Langkah Ini
-
Jubir COVID-19: Pasien Terjangkit Corona Asal Riau Tinggal Lama di Jakarta
-
Paling Rawan Corona, Pemerintah Mulai Gunakan Tes Cepat Covid-19 di Jaksel
-
Jubir COVID-19: Total Ada 17 Orang Sembuh dari Virus Corona
-
Pasien Positif Corona di Jawa Timur Naik 2 kali Lipat Jadi 15 Orang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Keseimbangan Air di Tengah Industri: Tantangan, Riset, dan Upaya Konservasi