SuaraJabar.id - Terkait viralnya kabar salah seorang mahasiswa kedokteran yang meninggal saat sedang mengambil spesialis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung karena Virus Corona, dibantah pihak rumah sakit.
Direktur Utama RSHS Nina Susana Dewi menyebutkan kabar yang tersebar melalui aplikasi perpesanan berbasis layanan internet WhatsApp merupakan berita bohong.
"Adalah tidak benar, terkait adanya resuden Anestesi (mahasiswa kedokteran yang tengah mengambil spesialis, meninggal karena Covid-19," tulisnya melalui rilis yang diterima pada Jumat (20/3/2020).
"Sampai saat ini tidak ada petugas kesehatan yang diisolasi dan tidak ada lima yang suspek," sambungnya.
Ia juga menegaskan, petugas kesehatan RSHS yang kontak erat dengan pasien positif, sesuai pedoman pencegahan dan penanggulangan Covid-19 Kementrian Kesehatan, saat ini mereka tergolong dalam ODP (Orang Dalam Pemantauan).
"Kesehatan mereka dijamin dan dipantau kesehatannya oleh manajemen RSHS. 10 orang petugas kesehatan telah di tes Covid 19 dan seluruhnya negatif," ucapnya.
Nina juga mengatakan, terkait adanya pasien positif Corona yang meninggal di RSHS, disertai dengan penyakit penyerta.
"Terkait pasien Covid-19 yang meninggal, sebagaimana karakteristik pasien positif yang meninggal di rumah sakit lain. Pasien di RSHS meninggal disebabkan adanya penyakit penyerta (commorbid)," katanya.
RSHS telah memberlakukan pengelolaan hygiene sanitasi yang sesuai dengan standar, sehingga menjamin keamanan dan keselamatan petugas dan masyarakat di lingkungan sekitar RSHS.
Baca Juga: Hoaks Tes Corona di RSUA Jutaan Rupiah, Ini Penjelasan Rumah Sakit Unair
"Kami mohon agar selalu behati-hati dalam menerima Informasi. Pastikan informasi yang didapat valid," katanya.
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Hoaks Tes Corona di RSUA Jutaan Rupiah, Ini Penjelasan Rumah Sakit Unair
-
Waspada Hoaks Virus Corona, Pintarlah Memilih Layanan Kesehatan Digital
-
Rekam Video dan Sebar Hoaks Corona, Karyawan PGC Terancam 10 Tahun Penjara
-
Berdalih Iseng Gagalkan Acara Majelis, IZ Akui Bikin Hoaks Corona di Blitar
-
Empat dari 15 saksi yang Diperiksa Terkait Hoaks Corona di Blitar Ditahan
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat