Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 22 Maret 2020 | 21:47 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. [Suara.com/Rambiga]

SuaraJabar.id - Seorang dokter spesialis bedah senior asal Kota Bogor berinisial DJ turut menjadi korban meninggal dunia di rumah sakit setelah dinyatakan positif terpapar virus corona atau covid-19.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membenarkan informasi dokter yang meninggal dunia tersebut. Namun, dirinya enggan memberikan keterangan lebih jauh perihal meninggalnya korban.

"Mengenai dokter, saya tidak akan bahas di sini. Beliau jasanya cukup banyak untuk Kota Bogor, bidang kemanusian, kesehatan, pengabdiannya luar biasa. Kita tidak ingin melukai hati keluarga yang sekarang sedang berduka," kata Dedie, dalam video conference kepada wartawan, Minggu (22/3/2020).

Terpisah, Ketua IDI Kota Bogor dr Zainal Arifin mengatakan dokter tersebut meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada Sabtu (21/3/2020).

Baca Juga: Tolak Ungkap Riwayat Kegiatan, Pasien Suspect Corona Ini Bikin Dokter Geram

"Iya benar beliau merupakan spesialis bedah meninggal dan memang beliau positif Covid-19. Beliau pengurus IDI jadi saya kenal persis beliau. Beliau sempat dirawat di RS BMC Mayapada Hospital Bogor beberapa hari, akhirnya dirujuk ke RSPAD pukul 08.00 WIB, Sabtu (21/03/2020) dan meninggal pukul 11.30 WIB di ruang ICU," katanya saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut, pihaknya meminta masyarakat khsusnya tenaga medis meningkatkan kewaspadaan dalam menangani virus asal Tiongkok itu.

"Berobat ke rumah sakit dan sampaikan dengan jujur, agar tidak mempersulit tenaga medis, walaupun sebenarnya teman-teman dokter juga sudah mulai bersikap dengan kewaspadaan umum, mau ada atau tidak, alat pencegahan, alat pelindung diri itu sudah mulai dilakukan sesuai dengan protap. Jadi ini merupakan kewaspadaan kita bersama," tutupnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat hingga hari ini ada sebanyak 7 orang dinyatakan postif virus atau covid corona. Satu pasien di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Bogor tercatat sebanyak 205 orang. Dari jumlah tersebut 30 orang sudah dinyatakan selesai atau sembuh dan 175 orang masih dipantau.

Baca Juga: 2 Dokter Bekasi Meninggal Diduga karena Corona, Begini Tanggapan IDI

Terakhir, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) total 8 orang. Satu orang sudah dinyatakan sembuh, dan sisanya 7 orang masih dalam pengawasan.

Load More