SuaraJabar.id - Seorang dokter spesialis bedah senior asal Kota Bogor berinisial DJ turut menjadi korban meninggal dunia di rumah sakit setelah dinyatakan positif terpapar virus corona atau covid-19.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membenarkan informasi dokter yang meninggal dunia tersebut. Namun, dirinya enggan memberikan keterangan lebih jauh perihal meninggalnya korban.
"Mengenai dokter, saya tidak akan bahas di sini. Beliau jasanya cukup banyak untuk Kota Bogor, bidang kemanusian, kesehatan, pengabdiannya luar biasa. Kita tidak ingin melukai hati keluarga yang sekarang sedang berduka," kata Dedie, dalam video conference kepada wartawan, Minggu (22/3/2020).
Terpisah, Ketua IDI Kota Bogor dr Zainal Arifin mengatakan dokter tersebut meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada Sabtu (21/3/2020).
"Iya benar beliau merupakan spesialis bedah meninggal dan memang beliau positif Covid-19. Beliau pengurus IDI jadi saya kenal persis beliau. Beliau sempat dirawat di RS BMC Mayapada Hospital Bogor beberapa hari, akhirnya dirujuk ke RSPAD pukul 08.00 WIB, Sabtu (21/03/2020) dan meninggal pukul 11.30 WIB di ruang ICU," katanya saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, pihaknya meminta masyarakat khsusnya tenaga medis meningkatkan kewaspadaan dalam menangani virus asal Tiongkok itu.
"Berobat ke rumah sakit dan sampaikan dengan jujur, agar tidak mempersulit tenaga medis, walaupun sebenarnya teman-teman dokter juga sudah mulai bersikap dengan kewaspadaan umum, mau ada atau tidak, alat pencegahan, alat pelindung diri itu sudah mulai dilakukan sesuai dengan protap. Jadi ini merupakan kewaspadaan kita bersama," tutupnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat hingga hari ini ada sebanyak 7 orang dinyatakan postif virus atau covid corona. Satu pasien di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Bogor tercatat sebanyak 205 orang. Dari jumlah tersebut 30 orang sudah dinyatakan selesai atau sembuh dan 175 orang masih dipantau.
Baca Juga: Tolak Ungkap Riwayat Kegiatan, Pasien Suspect Corona Ini Bikin Dokter Geram
Terakhir, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) total 8 orang. Satu orang sudah dinyatakan sembuh, dan sisanya 7 orang masih dalam pengawasan.
Kontributor : Zian Alfath
Berita Terkait
-
Ada PNS Terjangkit Corona, Gedung Dishub Jatim Terancam di-Lockdown
-
Pasien Asal Solo Positif Corona karena Kontak Pasien di RSUD Margono
-
Pasien Termuda Positif Corona, Bayi Usia 45 Hari Diisolasi di RSHS Bandung
-
Tinggal di Bogor Ikut Suami, Wanita Positif Corona Sepulang ke Blitar
-
Pasien Positif Virus Corona di Jawa Timur 41 Orang, Surabaya Tambah 9 Orang
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Ayah dan Anak Hilang di Lembah Tengkorak Bandung
-
'Bayi Tabung' Badak Jawa: Upaya Selamatkan Satwa Langka dari Kepunahan?
-
Kasih Palestina Luncurkan Program Kasih Pangan: Dari Dapur Indonesia untuk Gaza
-
Dedi Mulyadi: 86.000 Orang Lamar Kerja Lewat Aplikasi Nyari Gawe
-
Dedi Mulyadi: Patimban Harus Jadi Motor Ekonomi Baru Jawa Barat