SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, akan melakukan rapid test atau tes cepat virus corona jenis baru (COVID-19) secara masif di empat rumah sakit umum daerah (RSUD).
Di antaranya di RSUD Cibinong, RSUD Ciawi, RSUD Leuwiliang, dan RSUD Cileungsi.
"Iya besok, Rabu (25/3) di empat RSUD (Cibinong, Ciawi, Leuwiliang, dan Cileungsi)," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Bogor dr Kusnadi yang ditunjuk sebagai juru bicara (jubir) COVID-19 Kabupaten Bogor di Bogor, Selasa (24/3/2020).
Menurutnya, rapid test yang akan dilakukan itu khusus untuk pasien dalam pengawasan (PDP), sedangkan bagi orang dengan pemantauan (ODP) dan orang dengan risiko (ODR) dilakukan di masing-masing puskesmas pada Kamis (26/3).
Hingga Selasa (24/3) malam, Pemkab Bogor mencatat sebanyak 146 warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 90 orang di antaranya dinyatakan negatif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan. Kemudian ada 55 pasien dalam pengawasan (PDP), 18 orang di antaranya dinyatakan negatif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan.
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku ingin melakukan rapid test COVID-19 dari rumah ke rumah, setelah menolak keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk melakukannya secara massal di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor.
"Pelaksanaan kemungkinan kalau ODR (orang dengan risiko), ODP (orang dalam pemantauan) kita bisa door to door," ujar Ade Yasin.
Menurutnya rapid test secara dari rumah ke rumah hanya akan dilakukan untuk yang berstatus ODR dan ODP, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) akan dilakukan di rumah sakit, tempat masing-masing pasien dirawat.
"Karena PDP itu semuanya ada di rumah sakit, ada di beberapa RS. RSUD Cibinong, RSPG Cisarua, RSUD Ciawi, RSUD Leuwiliang dan Cileungsi. Itu PDP, kita langsung di rumah sakit," kata ketua DPW PPP Jawa Barat itu. (Antara)
Baca Juga: Malaysia Tak Percaya Rapid Test Bisa Deteksi Virus Corona
Berita Terkait
-
Malaysia Tak Percaya Rapid Test Bisa Deteksi Virus Corona
-
Pasien Positif Corona Asal Kabupaten Bogor Dirujuk ke Wisma Atlet
-
Dua Komisioner Ombudsman RI Positif Corona
-
Kalbe Kucurkan Rp 25 Miliar Bantu Pemerintah Indonesia Hadapi Wabah Corona
-
Malaysia Umumkan Kematian Baru Akibat Corona dari Jemaah Tabligh Akbar
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya
-
Empat Dosa Lingkungan: Kinerja Menteri LHK Disorot, Hanya Berani Segel Tanpa Sidang?
-
Rejeki Dadakan! Saldo DANA Kaget Rp199 Ribu Siap Diserbu, Langsung Cek 3 Link Ini
-
Dukun Sakti Pengganda Uang di Kalibata Ternyata Tukang Pijat, Tipu Korban Pakai Dolar Palsu