SuaraJabar.id - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, perkembangan kasus wabah corona di Kota Depok sudah semakin masif. Saat ini menurutnya, kasus warga Depok positif corona yang terkonfirmasi sudah mencapai 29 orang.
"Data per tanggal 28 Maret 2020 ini, sudah ada empat orang yang sembuh dan tiga orang meninggal dunia (positif corona)," kata Dadang Wihana, Sabtu (28/3/2020), dalam keterangannya.
Ditambahkan Dadang, sedangkan untuk katagori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini berjumlah 272 orang, di mana yang sudah selesai ada 16 orang dan masih dalam pengawasan 256 orang.
"Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 869 orang, selesai 187 orang dan masih dalam pemantauan 682 orang," tambah Dadang.
Baca Juga: Warga Depok Meninggal Corona, Langsung Dikubur Tak Dibawa ke Rumah Duka
Dadang pun menambahkan bahwa untuk status PDP yang meninggal dunia ada 12 orang. Tapi dia menegaskan, status PDP tersebut artinya merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif corona.
"Harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI," kata Dadang.
Di bagian lain, Dadang juga menjelaskan bahwa anggaran penanganan Covid-19 di Depok berjumlah sebesar Rp 20 milliar. Dana Rp 20 miliar itu merupakan tahap pertama dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Anggaran Rp 20 miliar, untuk Dinas Kesehatan Depok sebesar Rp 15 miliar untuk penanganan dan pencegahan Covid-19, dan (sisanya untuk) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)," kata dia.
Terkait alokasi anggaran BTT untuk Dinas Kesehatan Depok, jelas Dadang, telah dibelanjakan untuk keperluan persediaan masker, baju Alat Pelindung Diri (APD), rapid test, termometer, obat-obatan, keperluan swab, dan peralatan kesehatan lain.
Baca Juga: Wabah Corona, Bunga Citra Lestari Tak Bisa Gelar 40 Hari Ashraf Sinclair
Saat ini, menurutnya pula, untuk masker telah tersedia untuk kebutuhan tiga bulan ke depan, terutama bagi tenaga kesehatan di Puskesmas, rumah sakit swasta, Labkesda dan 119 Rujukan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.
Berita Terkait
-
Tantangan dalam Menata Ulang Kesadaran Publik Pentingnya Keamanan Digital
-
Lembaga Pengawas Data Pribadi Tak Kunjung Dibentuk Jelang Deadline UU PDP, Ini Pembelaan Kominfo
-
Kominfo Jadi Lembaga Pengawas Pelindungan Data Pribadi Sementara Buat Tangani Kasus Kebocoran Data
-
UU PDP Berlaku Oktober 2024, AMSI Genjot Pelatihan untuk Perusahaan Media
-
PDIP Tertarik Usung Anies di Pilkada Jakarta, NasDem: Gak Jarang Barisan Sakit Hati Bertemu
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Di Tengah Protes Kenaikan PPN 12%, Sri Mulyani Justru Mau Ampuni Para Pengemplang Pajak Lewat Tax Amnesty Jilid III
-
Tax Amnesty Bergulir Lagi, Para Pengemplang Pajak Bakal Diampuni Prabowo
-
Rupiah Lagi-lagi Perkasa Imbas Yield Obligasi AS Anjlok
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang