Scroll untuk membaca artikel
Arsito Hidayatullah
Sabtu, 28 Maret 2020 | 19:41 WIB
Sejumlah calon penumpang di Stasiun Depok tampak mengenakan masker usai Presiden Jokowi mengumumkan secara resmi adanya dua warga yang terinfeksi virus corona. (Dok. Suara.com / Supriyadi)

SuaraJabar.id - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, perkembangan kasus wabah corona di Kota Depok sudah semakin masif. Saat ini menurutnya, kasus warga Depok positif corona yang terkonfirmasi sudah mencapai 29 orang.

"Data per tanggal 28 Maret 2020 ini, sudah ada empat orang yang sembuh dan tiga orang meninggal dunia (positif corona)," kata Dadang Wihana, Sabtu (28/3/2020), dalam keterangannya.

Ditambahkan Dadang, sedangkan untuk katagori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini berjumlah 272 orang, di mana yang sudah selesai ada 16 orang dan masih dalam pengawasan 256 orang.

"Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 869 orang, selesai 187 orang dan masih dalam pemantauan 682 orang," tambah Dadang.

Baca Juga: Warga Depok Meninggal Corona, Langsung Dikubur Tak Dibawa ke Rumah Duka

Dadang pun menambahkan bahwa untuk status PDP yang meninggal dunia ada 12 orang. Tapi dia menegaskan, status PDP tersebut artinya merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif corona.

"Harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI," kata Dadang.

Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto saat meninjau RS Mitra Keluarga Depok pada Senin, 2 Maret 2020 lalu. [Dok. Suara.com / Supriyadi]

Di bagian lain, Dadang juga menjelaskan bahwa anggaran penanganan Covid-19 di Depok berjumlah sebesar Rp 20 milliar. Dana Rp 20 miliar itu merupakan tahap pertama dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Anggaran Rp 20 miliar, untuk Dinas Kesehatan Depok sebesar Rp 15 miliar untuk penanganan dan pencegahan Covid-19, dan (sisanya untuk) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)," kata dia.

Terkait alokasi anggaran BTT untuk Dinas Kesehatan Depok, jelas Dadang, telah dibelanjakan untuk keperluan persediaan masker, baju Alat Pelindung Diri (APD), rapid test, termometer, obat-obatan, keperluan swab, dan peralatan kesehatan lain.

Baca Juga: Wabah Corona, Bunga Citra Lestari Tak Bisa Gelar 40 Hari Ashraf Sinclair

Saat ini, menurutnya pula, untuk masker telah tersedia untuk kebutuhan tiga bulan ke depan, terutama bagi tenaga kesehatan di Puskesmas, rumah sakit swasta, Labkesda dan 119 Rujukan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.

"Untuk yang lainnya masih menunggu pengiriman," kata Dadang, sambil menambahkan untuk dana Rp 5 miliar yang dialokasikan ke RSUD diperuntukkan bagi penanganan pasien dan pembelian alat kesehatan.

Kontributor : Supriyadi

Load More