SuaraJabar.id - Enoh alias Kasut (51), seorang sopir truk babak belur dikeroyok enam orang pelaku setelah dipaksa membeli air mineral kemasan. Gegara tak memiliki uang, Enoh langsung dikeroyok para pelaku.
Aksi pemerasaan itu dilakukan saat para pelaku mencegat mobil korban di Jalan Raya Poponcol Kampung Padabeunghar, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
Kapolsek Jampang Tengah, AKP Usep Nurdin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa, (3/3/2020) lalu sekitar pukul 18.30 WIB.
"Kronologis kejadian, saat itu korban bersama seorang kernet sedang mengendarai truk nopol B 9793 CH muatan ban bekas di Jalan Raya Poponcol Padabeunghar. Tiba-tiba truk dihentikan oleh enam orang laki-laki yang sedang berjualan air mineral dalam kemasan botol," kata Usep kepada sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Perkosa Gadis saat Corona Mengganas, Akmal Diseret Keluarganya ke Polisi
Lanjut Usep, enam laki-laki yang menghentikan truk adalah IM (40) dan kawan-kawannya. IM juga mengaku anggota salah satu ormas/paguron. Mereka menghentikan truk dengan cara salah seorang laki-laki berdiri di tengah jalan, sehingga Enoh saat itu terpaksa menghentikan laju kendaraan.
"Kemudian keenam laki-laki tersebut memaksa korban untuk membeli air minum ukuran 600 mili liter dengan harga Rp 5.000 per botol dengan cara membentak pakai kata-kata kasar. Tapi korban mengaku hanya memiliki uang Rp 2.000," lanjutnya.
Usep melanjutkan, korban memberikan uang Rp 2.000 tersebut. Tapi kemudian korban dipukuli oleh keenam laki-laki itu. Selanjutnya, truk yang dikemudikan juga jadi sasaran pemukulan.
"Selanjutnya pemukulan yang diarahkan kepada korban berhasil ditepis, namun salah satu pukulan dari salah satu pelaku dapat mengenai korban pada bagian wajah sebelah kanan, sehingga korban mengalami luka memar," kata dia.
Masih kata Usep, setelah aksi pemukulan terjadi, salah satu pelaku menyuruh korban untuk pergi dan korban melanjutkan perjalanannya untuk mengirim ban bekas menuju Pabrik Pengapuran Makmur Jaya yang beralamat di Kampung Ciembe, Padabeunghar.
Baca Juga: Gak Ngaku Perkosa Siswi SD di Gubuk, Pak RW Tantang Polisi Sumpah Pocong
"Setibanya di tempat, tak lama kemudian tiga orang pelaku kembali menghampiri korban dengan cara menyusulnya menggunakan roda dua sebanyak dua unit. Ketiga pelaku meminta uang secara paksa kepada korban sebesar Rp 100.000," kata dia.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?