SuaraJabar.id - Kabar memilukan yang menyebut tiga orang anak terlantar dan terpaksa menginap di rumah sakit karena keluarganya positif terinfeksi virus corona viral di media sosial belum lama ini.
Informasi tersebut dibagikan lewat unggahan video pemilik akun Twitter @puchaa pada Rabu (1/4/2020). Video itu menampilkan tiga orang anak masuk ke lobi RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat dengan menenteng tas besar.
Mereka kemudian disapa oleh petugas yang memakai alat pelindung diri dan diarahkan masuk ke dalam.Dalam video itu, terdapat pula tulisan yang menyebut tiga orang anak tersebut terpaksa tinggal di rumah sakit karena terlantar setelah keluarganya terjangkit virus coroa.
"Orangtua dan nenenya + Covid19 di rumah gak ada yang ngurusin, tetangga pada takut semua. Terpaksa dibawa ke RSUD Cililin. RSUD Cililin sudah pontang-panting mencari donasi untuk APD, barang kali ada yang bisa bantu," demikian tulisan tersebut seperti dikutip Suara.com, Minggu (5/4).
Wakil Bupati Bandung Barat Beri Klarifikasi
Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan memberikan klarifikasi setelah kabar tersebut ramai dibicarakan di media sosial.
Melalui akun Instagram terverifikasi miliknya, Hengky mengaku telah menghubungi pihak RSUD Cililin, lokasi tiga anak tersebut kekinian berada.
Ia membenarkan bahwa orangtua dan nenek dari tiga anak itu positif terinfeksi virus corona dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Bahwa benar adanya, terdapat satu keluarga pasien positif covid, yang mana, pasien pertama adalah Bapak jemaat GBI yang sekarang sudah di isolasi di RSHS, lalu ibu dan juga istri dari bapak tersebut juga positif covid, hingga akhirnya di isolasi di RSUD Cililin," tulis Hengky.
Baca Juga: Bantu Penanganan Covid-19, Sido Muncul Guyur Dana Rp 15 Miliar
Kendati begitu, Hengky menampik kabar yang menyebut tiga anak itu terpaksa tinggal di rumah sakit karena terlantar.
Ia mengatakan, mereka juga harus menjalani isolasi lantaran anak paling bungsu dinyatakan positif terinfeksi corona seusai menjalani pemeriksaan.
"Setelah anak-anaknya diperiksa rapid test, ternyata anak yang paling kecil usia 4th juga positif Covid, sehingga seluruh anak anaknya juga harus diisolasi (jadi bukan terlantar karena orang tua positif ya, tapi juga harus ikut diisolasi)," imbuhnya.
Lebih lanjut, dalam keterangannya, Hengky menyebut kondisi kesehatan satu keluarga tersebut kekinian kondisi kesehatannya membaik dan mendapat pengawasan dari pemerintah setempat.
"Jadi anak anak itu aman bersama ibu dan neneknya yang dalam pantuan RSUD dan kami Pemerintah Daerah," kata Hengky, memungkasi.
Berita Terkait
-
Positif Virus Corona, Gong Oh-kyun Batal Ikut Shin Tae-yong Pulang Kampung
-
Anies Tegaskan Penumpang Tak Pakai Masker Dilarang Naik Transportasi Umum
-
Bantu Penanganan Covid-19, Sido Muncul Guyur Dana Rp 15 Miliar
-
Perempuan Tega Lempar Uang ke Penjual Buah, Diduga Karena Takut Corona
-
Otomotif Against COVID, Kampanye Penggiat Otomotif Basmi Virus Corona
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
Terkini
-
Semarak HUT RI ke-80: Ketika Tenaga Medis Masa Depan Berdandan Ala Timnas di SMK Moestopo
-
Butuh Uang Tunai Mendesak? Ini Daftar ATM 24 Jam di Cianjur yang Bisa Jadi Penyelamat
-
Dua "Dosa Besar" Pemerintah yang Diungkap Dedi Mulyadi di HUT RI
-
Warga Cirebon Akan Demo Kenaikan Pajak PBB ? Ini Himbauan Kapolres
-
4 Fakta Penahanan Guru Ngaji yang Cabuli 9 Gadis di Puncak