SuaraJabar.id - Jumlah pasien positif virus corona di Jawa Barat menjadi 252 orang, Minggu (5/4/2020). Jumlah itu naik 5 orang dari sebelumnya 247 orang positif corona.
Sementara pasien sembuh virus corona 12 orang. Total pasien positif virus corona yang meninggal 28 orang.
Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia 2.273 orang sampai Minggu, 5 April 2020. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan pasien sembuh sebanyak 164 orang, sementara 198 meninggal dunia.
Pasien yang sembuh bertambah 14 orang, sementara yang meninggal bertambah tujuh orang.
"Pada hari ini sudah bertambah lagi kasus konfirmasi positif baru sebanyak 181 kasus sehingga total kasus positif sebanyak 2.273," kata Yuri dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Minggu sore.
Sebelumnya pada Sabtu (4/4) tercatat kasus positif sebanyak 2.092 kasus, dengan pasien sembuh sebanyak 150 orang, dan meninggal dunia 191 orang. Data Gugus Tugas mencatat 32 provinsi terpapar COVID-19 dengan rincian lima kasus positif di Aceh, Bali 35 kasus, Bangka Belitung dua kasus, Bengkulu dua kasus, DI Yogyakarta 34 kasus.
Sejauh ini, catatan pemerintah menunjukkan DKI Jakarta masih jadi provinsi dengan jumlah pasien positif COVID-19 terbanyak, yaitu 1.124 jiwa per 5 April. Setelah DKI Jakarta, ada Jawa Barat dengan 252 kasus, Jawa Timur dengan 188 kasus, Banten dengan 177 kasus, dan Jawa Tengah dengan 120 kasus.
Kemudian dua kasus di Jambi, Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 30 kasus, Kalimantan Tengah 11 kasus, Kalimantan Selatan 16 kasus, Kalimantan Utara delapan kasus.
Di Kepulauan Riau sembilan kasus, NTB tujuh kasus, Sumatera Selatan 16 kasus, Sumatera Barat delapan kasus, Sulawesi Utara tiga kasus, Sumatera Utara 25 kasus, Sulawesi Tenggara enam kasus, Sulawesi Selatan 83 kasus.
Baca Juga: Menkes dan Gugus Tugas Covid Butuh Waktu Dua Hari Putuskan PSBB di Daerah
Selanjutnya Sulawesi Tengah empat kasus, Lampung 11 kasus, Riau 11 kasus, Maluku Utara dan Maluku masing-masing satu kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 26 kasus dan Sulawesi Barat dua kasus.
"Hingga saat ini kami sudah memeriksa 9.712 warga oleh tenaga kesehatan. Kita sadari keberadaan kasus positif di tengah warga menjadi sumber penyebaran karena itu segera temukan dan cari." kata Yuri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar