Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 13 April 2020 | 12:17 WIB
Ilustrasi jenazah PDP virus corona. (ANTARA)

SuaraJabar.id - Sebanyak 20 orang warga Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor menjalani isolasi mendiri virus corona. Mereka dikektahui pernah ikut tahlilan seorang jenazah positif virus corona.

Mereka pun berubah status menjadi orang dalam pemantauan (ODP) virus corona atau covid-19.

"Warga meninggal dunia itu tanggal 3 April. Awalnya menurut kepala desa warga karena juga memang ada jantung belum ada soal positif, jadi ya ada tahlilan," kata Heri, saat dihubungi, Senin (13/4/2020).

Setelah itu, warga setempat pun terkejut mendapat infomasi dari Pemerintah Kabupaten Bogor bahwa yang meninggal dinyatakan positif virus corona.

Baca Juga: Seru, 4 Permainan Edukatif yang Bisa Dinikmati Bersama Anak di Rumah Aja

"Warga baru tahu positif itu setelah ada rilis resminya dari Pemkab hari Minggu kemarin. Kan awalnya tidak ada tahunya almarhum meninggal karena jantung, tapi ternyata positif corona," ungkap Heri.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan kini akan melalukan swab tes terhadap anggota keluarga pasien positif untuk memastikan terpapar atau tidaknya.

"Hari ini keluarga almarhum akan dites, mungkon test swab yah karena kontak erat kan ada anak istri sama pembantunya. Kita masih nunggu konfirmasi lagi ini dari Dinkes soal pemeriksaannya," tambahnya.

Kemudian, untuk warga yang sempat menghadiri tahlilan ataupun berkontak langsung sedang dalam pendataan dan sementara diimbau melakukan isolasi mandiri sampai hasil tes keluarga pasien itu keluar.

"Untuk antisapsi kita himbau di lingkungan itu didata dan isolasi mandiri yang pernah kontak langsung atau ikut tahilan. Ada sekitar 20 sampai 25 orang mungkin sambil nunggu hasil tes keluarga itu," tutup Heri.

Baca Juga: KRL Masih Ramai di PSBB Corona, KCI Tambah 5 Jadwal Kereta

Kontributor : Zian Alfath

Load More