SuaraJabar.id - Sopir ojek online dan orang miskin dapat makan siang gratis di Pintu Barat Gedung Negara Pakuan Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung, Selasa (14/4/2020). Di sana ada bagi-bagi makanan dari Perkumpulan Mandiri Jabar Bergerak.
Makan siang gratis ini disediakan Pemprov Jabar selama wabah virus corona.
"(Posko makan siang gratis) ini adalah upaya kita di Gedung Pakuan membuka posko setiap siang sekitar jam 12, kita ada pembagian makan gratis kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan," kata Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil, Selasa siang.
Posko makan siang gratis ini akan digelar setiap hari sampai pandemi COVID-19 berakhir. Dalam sehari, 500 porsi makan siang disediakan.
"Kita sediakan tiap hari di Gedung Pakuan sampai 500 porsi. Mudah-mudahan bisa sedikit membantu teman-teman yang kesulitan di saat pandemi COVID-19 ini," ujarnya.
Atalia pun mengajak masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk ikut berkontribusi dan membantu sesama. Jabar Bergerak, kata ia, siap mengkoordinir apabila ada masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan.
"Saat ini banyak bantuan juga kepada kami di Jabar Bergerak yang kami kelola untuk dibagikan lagi ke masyarakat. Maka, kami terbuka bagi siapapun yang ingin menyumbang apapun bentuknya," katanya.
Atalia yang juga Ketua TP PKK Jabar pun sudah menginstruksikan ketua PKK kabupaten/kota untuk membuat dapur umum di tiap kantor kelurahan/desa yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Termasuk di masa PSBB nanti kita juga akan menyediakan dapur-dapur umum di kantor kelurahan dan desa oleh PKK se-Jabar. Ini dalam rangka memberikan makanan bagi mereka yang kesusahan," katanya.
Baca Juga: Ekonom Berharap Assement Insentif untuk Ojek Online Tidak Memberatkan
Sementara itu, Muhammad Rizal (29) seorang pengemudi ojek online, mengaku terbantu karena usahanya sedang mengalami penurunan.
"Alhamdulillah sangat bersyukur dalam keadaan seperti ini ada yang membantu kami, semoga wabah corona ini segera berakhir," kata Rizal.
Rizal berharap posko tersebut diperbanyak di beberapa tempat karena dikhawatirkan masih ada teman-temannya yang belum kebagian.
"Harapan kepada pemerintah lebih fokus lagi memberikan perhatian kepada pekerja harian seperti kami, mohon diperbanyak juga pembagian makanan ini karena takutnya masih banyak teman-teman kami yang belum kebagian," ujarnya.
"Penghasilan turun drastis, kadang sehari hanya dapat lima orderan paling banyak yang biasanya sampai 20-an orderan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri
-
Sakit Pinggang? Dokter Ungkap Rahasia Posisi Tidur dan Jenis Kasur yang Tepat
-
Dedi Mulyadi Janji Investasi dan Rekrutmen Kerja Baru akan Dibuka dengan Sistem Online
-
Jawa Barat Juara PHK, Benarkah Janji Dedi Mulyadi Mampu Atasi Masalah?