Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 17 April 2020 | 14:03 WIB
kawasan Jalan Merdeka yang ditutup untuk kendaraan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/4). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]

SuaraJabar.id - Makin banyak orang gangguan jiwa atau orang gila di Jawa Barat. Ini karena mereka di-PHK karena dampak virus corona.

Kadinkes Jabar Berli Hamdani mengatakan peningkatan orang gila di tengah wabah corona ini terlihat dari banyaknya kunjungan ke beberapa rumah sakit jiwa (RSJ) yang ada di Jabar.

"Pastinya ada (peningkatan), walaupun belum ada datanya. Tetapi kunjungan ke RSJ semakin naik," kata Berli saat dihubungi via pesan singkat, Jumat (17/4/2020).

"Kalau lihat di jalan-jalan yang lengang, banyak kita lihat ODGJ juga Gepeng (gelandangan dan pengemis) semakin ramai. Malah di beberapa flyover mereka bergerombol," imbuhnya.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Penghasilan Tergerus Derasnya Gelombang PHK

Dengan adanya peningkatan ini, Pemprov Jabar dalam hal ini Dinas Kesehatan, akan segera melakukan langkah penanganan peningkatan orang gila tersebut.

Berli mengatakan, langkah sementara yang diambil yakni, dengan berkordinasi dengan dinas terkait, pemerintah Kota dan Kabupaten untuk melakukam pelacakan terhadap oara ODGJ tersebut.

"Pemerintah Kota Kabupaten, melakukan pelacakan sampai pada merujuk. Sementara Provinsi merawat di RSJ," ucapnya.

Sebagai langkah antisipasi meningkatnya orang gila dampak covid 19 ini, dihubungi Terpisah Humas RSJ Provinsi Jabar, di Cisarua, Kabupaten Bandung Bandung Barat, Yuni Lestari mengatakan, RSJ Pemprov Jabar, telah menerapakan SOP untuk menekan covid 19 ini.

Diantaranya, seluruh petugas baik petugas kesehatan atau petugas non kesehatan seperti contohnya satpam, telah diberikan alat pelindung diri serta penerapan sosial distancing, kepada mereka yang berkunjung ke RSJ.

Baca Juga: Bak Kartu Lebaran, Potret Lee Min Ho Bareng Pemain The King Eternal Monarch

"Sementara, skrining covid untuk pasien ODGJ, penyediaan ruang khusus untuk penanganan covid, melaksanakan SOP Covid untuk pasien ODP, PDP, atau OTG yang di tetapkan oleh direktur utama RSJ," ucap dia, melalui konfimasi pesan singkat.

Load More