Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 22 April 2020 | 09:57 WIB
Sebagai ilustrasi: Ojek online membawa penumpang melintas di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa (7/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Keramaian di Sejumlah Titik

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna mengungkapkan masih banyak keramaian di beberapa titik, dan warga yang melakukan pelanggaran salah satunya berboncengan. Hal tersebut disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat terhadap peraturan PSBB.

“Pantauan hari pertama dari 19 titik khusus di dalam kota ada 10 titik, arus yang lewat sudah banyak berkurang, adapun beberapa titik keramaian di Kota Bandung karena ketidak tahuan masyarakat tehadap pelaksanaan PSBB,” ujar Ulung ketika meninjau lokasi pemantauan di Tol Pasteur Kota Bandung, Rabu (22/4/2020).

Ulung mengungkapkan pelanggaran yang masih banyak dilakukan adalah kendaraan roda dua yang masih berboncengan.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB Bandung: Jalanan Ramai, Masih Banyak Warga Tak Bermasker

“Adapun pelanggaran-pelanggaran yang ada di PSBB rata-rata masyarakat sudah tertib memakai masker, cuman kendaraan roda dua masih berboncengan,” ungkap Ulung.

Sementara itu, menurut pantauan di zona dua pintu tol Pasteur masih terus ramai. Ulung mengungkapkan
titik keramaian di pintu Tol Pasteur disebabkan adanya warga dari luar yang akan masuk ke Kota Bandung.

“Ada beberapa titik yang agak ramai karena ketidak tahuan masyarakat dengan adanya PSBB ini.
Adapun di zona dua di tiap-tiap pintu tol sangat ramai itu di tol pasteur,” ujar Ulung.

“Karena terkait orang dari luar yang mau masuk di kota Bandung,” lanjut Ulung menyampaikan.

Menurut dia, untuk hari pertama PSBB, pihaknya masih memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat. Kemungkinan akan adanya sangsi dihari berikutnya.

Baca Juga: Kecamatan Cicendo, Zona Paling Merah di Bandung, Banyak Terinfeksi Corona

“Sementara ini kami lakukan peneguran dan himbauan kepada masyarakat untuk tetap menaati peraturan untuk tidak berboncengan khususnya yang roda dua. Ada juga yang roda empat kami himbau, untuk turun dari kendaraannya, untuk turun ke belakang,” ujar Ulung.

Load More