SuaraJabar.id - Kepolisian Polres Purwakarta mengerahkan anjing pelacak mencari pembantai satu keluarga tenaga medis di Purwakarta. Anjing pelacak itu mengendus di seluruh bagian rumah.
Lokasi rumahnya itu ada di Kampung Munjul, Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta Kota. Untuk mengungkap pelaku, Polres Purwakarta mengerahkan anjing pelacak K9 untuk mendapatkan titik terang dalam kasus penganiayaan tersebut.
"Kami bawa serta tim khusus anjing pelacak K9," ujar Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Ardian, Selasa (21/4/2020) kemarin.
Saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku. Pihaknya juga belum bisa memastikan motif dan jumlah pelaku.
Baca Juga: Satu Keluarga Medis Dibantai, Bayi Ikut Dibacok dan 4 Berita Heboh Lainnya
"Belum, penyelidikan masih kami lakukan," kata dia menegaskan.
Peristiwa pembantaian satu keluarga tenaga medis di Purwakarta menyisahkan misteri. Salah satu anggota keluarga yang menjadi korban pembacokan itu, sempat mencari pertolongan setelah dibacok.
Sampai, Rabu (22/4/2020) siang ini polisi belum dapat menyimpulkan motif pembacokan satu keluarga di Kampung Munjuljaya, Kabupaten Purwakartaitu.
Pasalnya, polisi juga tidak mendapati adanya barang yang hilang dirumah milik petugas medis tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol S. Erlangga mengatakan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, diduga pelaku yang melakukan pembacokan masuk rumah dengan memanjat benteng rumah bagian belakang.
Baca Juga: Detik-detik Pembantaian Satu Keluarga Tenaga Medis Purwakarta
Kemudian pelaku masuk ke rumah korban dan mematikan saklar listrik rumah.
Berita Terkait
-
Siap-siap Baper! Ini 5 Drama Korea Medis Terbaik 2025 yang Wajib Ditonton
-
Drama The Trauma Code: Heroes on Call Dipuji Nakes Korea karena Hal Ini
-
Tewasnya Satu Keluarga di Ciputat Masih Misterius, Polisi: Ketiga Mayat Ada Luka di Leher
-
Satu Keluarga di Tangsel Tewas Bersamaan, Jenazah Fadli Dikubur Terpisah dari Makam Anak-Istri, Kenapa?
-
Rumah Sakit Kapal: Solusi Inovatif Kesehatan bagi Masyarakat Kepulauan Terpencil
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?