Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 22 April 2020 | 13:14 WIB
Rumah tenaga medis korban pembacokan satu keluarga digaris polisi. (Ayopurwakarta)

SuaraJabar.id - Rumah tenaga medis korban pembacokan satu keluarga digaris polisi. Rumah besar itu ada di Kampung Munjul Kelurahan Munjul Jaya Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta

Kasat reskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan, pelaku melakukan penganiayaan terhadap ketiga korban bernama Kurniawati (36), Dedi Rukmayadi (35) dan seorang anak perempuan yang identitasnya belum diketahui.

"Di dalam rumah ada 4 orang, 1 korban selamat adalah seorang balita yang berhasil diamankan warga, sementara 3 korban telah dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta," ujar Kasat reskrim.

Pelaku berhasil masuk ke rumah korban melalui pintu belakang, kemudian melakukan tindakan penganiayaan terhadap korban yang tengah tertidur di dalam kamar.

Baca Juga: Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Cari Pembacok Satu Keluarga Tenaga Medis

"Pintu belakang sudah kami police line," ujar dia.

Peristiwa pembantaian satu keluarga tenaga medis di Purwakarta menyisahkan misteri. Salah satu anggota keluarga yang menjadi korban pembacokan itu, sempat mencari pertolongan setelah dibacok.

Sampai, Rabu (22/4/2020) siang ini polisi belum dapat menyimpulkan motif pembacokan satu keluarga di Kampung Munjuljaya, Kabupaten Purwakartaitu.

Pasalnya, polisi juga tidak mendapati adanya barang yang hilang dirumah milik petugas medis tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol S. Erlangga mengatakan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, diduga pelaku yang melakukan pembacokan masuk rumah dengan memanjat benteng rumah bagian belakang.

Baca Juga: Dibacok, Tenaga Medis Purwakarta Teriak Merayap Bersimbah Darah: Tolong!!!!

Kemudian pelaku masuk ke rumah korban dan mematikan saklar listrik rumah.

Setelah mematikan listrik rumah, pelaku masuk ke kamar korban dan melakukan pembacokan terhadap korban. Entah apa yang terjadi setelah itu.

Namun beberapa saksi menuturkan, lanjut Erlangga, mereka mendengar adanya suara teriakan minta tolong pada waktu kejadian, pada Selasa dini hari tadi.

Saat dihampiri, ke rumah korban, saksi melihat salah seorang korban dengan posisi merayap keluar pintu rumah sambil minta tolong dalam keadaan sekujur tubuh penuh darah.

"Oleh saksi para korban langsung di bawa ke RSUD Bayu Asih," kata dia.

Adapun identitas korban pembacokan yakni, Kurniawati (36) yang merupakan perawat RSUD Bayu Asih, kemudian suaminya Dedi Rukmayadi (35) dan satu anaknya yang belum diketahui identitasnya.

Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan lokasi kejadian dan juga melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap para saksi yang ada di lokasi kejadian.

Load More