“Abis gimana, kalau di rumah terus anak istri gak bisa makan, bapak sudah capek, sudah gak bisa narik angkot, sudah parah setoran mobil, sedangkan angkot muatannya ga ada,” ujarnya sembari memperbaiki masker hitam di wajahnya.
Sambil sesekali mengusap dada, lelaki berkulit kecoklatan dan mulai keruput itu bercerita, bahwa Ia telah lama berhenti membawa angkot. Pekerjaan semakin jarang, dan bertahan hanya dengan kerja serabutan.
Ketika ditanya mengenai bantuan dari pemerintah Ia tampak pesimis, keluarganya telah mendaftarkan diri ke pemerintah setempat namun sampai saat ini bantuan itu tak kunjung tiba. Mau tidak mau, dirinya harus berusaha untuk mencari sesuap nasi di tengah pandemo Covid-19.
“Ya bantuan, Kami cuma rakyat ngak bisa berharap banyak ke pemerintah,” ujarnya.
Baca Juga: PSSI Bakal Transparan Gunakan Dana Bantuan dari FIFA di Tengah Pandemi
“Kerja serabutan seadanya, yang penting bisa jadi uang, bisa halal aja jalannya. Percuma aja ngomongin bantuan, kalau dapat ya dapat, kalau ngak mah ngak,” lanjutnya menambahkan.
Tampak matanya berkaca-kaca ketika bercerita, Ia tidak ingin merepotkan siapapun. Ia hanya ingin kembali ke kampung halamannya di Tasikmalaya, karena di Bandung tidak memiliki tempat tinggal.
“Ini mau ke Pulang ke Tasik, karena di sini tidak ada tempat nginap. Apa adanya dijalanin aja, mudah-mudahan dimudahkan. Bapak mah jalanin kehidupan apa adanya. Berusaha sendiri dulu, bapak ngak bisa meminta,” ungkapnya.
Sementara itu, pemerintah telah menerapkan larangan mudik. Jalur dari dan keluar Kota Bandung telah dijaga ketat, warga yang kedapatan akan melakukan mudik akan disuruh putar balik dan kemungkinan, Ia terancam tidak dapat kembali ke Tasikmalaya.
Perkembangan virus corona jenis baru Covid-19 di Jawa Barat terus meningkat, akibatnya pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah di Jawa Barat. Hadirnya pandemi Covid-19 ini berdampak besar pada perekonomian masyarakat. Sektor informal, seperti pekerja harian lepas, tukang angkot, buruh harian kehilangan pekerjaan, dan tak jarang sampai tidak makan.
Baca Juga: Jangan Lengah! Cowok Baik-Baik Juga Bisa Selingkuh, Ini 4 Penyebabnya
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
-
Misi Juara Lagi: Skenario Persib Bandung Back to Back Liga 1
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Pesan Stefano Cugurra untuk Wasit Persib vs Bali United, Semoga Bisa Adil!
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI