SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung akan menambah penutupan ruas jalan selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Langkah tersebut ditetapkan untuk mengoptimalkan PSBB serta meminimalisasi pergerakan warga Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, sekaligus Wakil Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Yana Mulyana mengungkapkan pihaknya terus berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan Kepala Dinas Perhubungan terkait rencana perluasan penutupan jalan untuk mempersempit aktivitas warga.
“Dengan hal tersebut, mudah-mudahan semakin mempersempit pergerakan masyarakat agar tetap diam di rumah," ujar Yana, di Bandung pada Rabu (29/4/2020)
Saat ini, Pemkot Bandung bersama Polrestabes Bandung juga telah merekayasa ruas Jalan Buahbatu. Lalu lintas di jalan tersebut ditutup dari arah selatan pada waktu-waktu tertentu, yaitu pagi hingga siang dan sore hingga malam.
Baca Juga: Jalan Buah Batu Bandung Akhirnya Ditutup Selama PSBB Bandung Raya
Setelah Jalan Buahbatu, Yana mengungkapkan berikutnya jalanan yang akan ditutup yakni Jalan Dewi Sartika, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Asia-Afrika (Simpang Lima hingga Jalan Tamblong).
“Kita lihat secara situasional, minimal di pusat kota kita lock dulu. Ketegasan di cek poin juga penting. Tegas tapi humanis kalau memang tidak memenuhi protokol kesehatan WHO," ungkap Yana.
Yana melanjutkan, keberadaan cek poin perlu berdekatan dengan putar balik (u-turn) agar petugas bisa lebih tegas untuk meminta warga yang tidak berkepentingan balik arah. Pun petugas di cek poin juga akan berjaga selama 24 jam dan memiliki kesamaan aturan.
"Saya pikir kalau shift tidak terlalu susah. Karena sekarang dua shift. Saya pikir satu shift lagi mungkin bisa," ujar Yana.
Sementara itu, Kepala Satuan lalu Lintas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan, rekayasa lalu lintas Jalan Buahbatu merupakan hasil evaluasi selama pelaksaan penerapan PSBB di Kota Bandung.
Baca Juga: Sepekan PSBB Bandung, Jumlah Pasien Virus Corona Masih Bertambah Tiap Hari
Selama satu pekan pemberlakuan PSBB, kata Bayu, masih banyak kendaraan memenuhi jalanan Kota Bandung datang dari daerah penyangga, salah satunya Kabupaten Bandung.
Berita Terkait
-
Skandal Bandung Smart City: KPK Dalami Aliran Dana ke DPRD, 9 Saksi Diperiksa
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
BTN Jakim 2024 Terapkan Konsep Secure Safety Sterile, 36 Ruas Jalan di Jakarta Pusat dan Selatan Bakal Ditutup
-
Pasar Kreatif Bandung 2024 Hadirkan 236 UMKM, Siap Tembus Omzet Rp 9,3 M Hasil Tahun Lalu?
-
Diduga Lakukan Pelecehan, Camat di Bandung Dapat Sanksi dari Pemkot
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI