SuaraJabar.id - Dua hari setelah pasangan suami istri yakni Karyadi (55) dan Cristy Handayani (43) ditemukan tewas, pihak keluarga mendatangi kediaman pasutri itu di Kampung Pedurenan RT 01/RW 07, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Rabu (29/4/2020).
Buyung, kakak dari mendiang Karyad, mengaku membawa sejumlah dokumen-dokumen penting milik almarhum Karyadi dari rumah adiknya tersebut.
"Ijazah, KTP, Kartu Keluarga yang tadi saya ambil untuk keperluan surat-surat," ujar Buyung kepada Suara.com di Kampung Pedurenan, Jatiasih, Bekasi, Rabu (29/4/2020).
Buyung menuturkan dokumen-dokumen tersebut diperlukan untuk pengurusan di Dinas Dukcapil dan keperluan lainnya.
"Ini yang kami bawa surat untuk ke kantornya almarhum," ucap dia.
Sementara itu Ketua RW 07 Kampung Pedurenan Suharto yang ikut mendampingi keluarga Karyadi menuturkan dokumen-dokumen yang diambil yakni diantaranya Kartu Keluarga, BPKB, Buku Tabungan dan surat -surat berharga milik almarhum.
"Yang dibawa KK, dokumen berharga, buku tabungan, BPKB," ucap Suharto.
Adapun kata Suharto penyidik dari Polsek Jatiasih juga membawa dokumen-dokumen penting yang diperlukan untuk bahan penyidikan.
"Tadi dokumen-dokumen dan surat-surat yang belum diambil sama penyidik," kata dia.
Baca Juga: Ngaku Dibegal, Perempuan di Kulon Progo Ini Buat Laporan Palsu Pada Polisi
Saat pengambilan dokumen, tampak satu bundel dokumen yang diambil kepolisian. Dokumen tersebut diletakkan di dalam sebuah tas.
Selain itu, aparat kepolisian juga membawa sebuah kantong yang di dalamnya beberapa lembar uang Rp 50 ribu dan ada dompet di dalamnya.
Sebelumnya, Karyadi dan istrinya, Cristy Handayani ditemukan tewas di dalam rumah yang berada di kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/4/2020). Sehari sebelum ditemukan tewas, pasutri itu terlibat cekcok pada Minggu (26/4/2020) sore.
Bahkan, saksi yang merupakan tetangga korban itu sempat mendengar suara tangisan CH.
"Jadi saksi sempat mendengar suara keributan antara kedua korban dan sempat melihat korban perempuan itu (Cristy) menangis. Namun, saksi tidak berani menanyakan kepada korban karena kemungkinan masalah keluarga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kemarin.
Dari kecurigaan itu, warga pun lalu melaporkan ke ketua RT dan RW setempat untuk sama-sama mengecek isi rumah korban.
Berita Terkait
-
Suami Mendadak Tewas usai Bunuh Istrinya, Keluarga Datangi Rumah Karyadi
-
Rintihan Tangisan Istri Sebelum Meregang Nyawa Dibunuh Suami di Dapur
-
Leher Kakek Tarif Digorok saat Adzan Isya, Darah Mengucur ke Kasur
-
Dibunuh Suami Jelang Buka Puasa, Jerit Tangis Istri Sempat Didengar Warga
-
Kelelahan Habis Bekap Istri hingga Tewas, Suami Mendadak Meninggal
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Bukan Hanya Tambang Emas, Tim Gabungan Temukan Sarang Narkoba hingga Tempat Karaoke di Gunung Salak
-
Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas
-
Bak Menanti Hujan di Musim Kemarau! 4 Link DANA Kaget Rp 260 Ribu Siap Guyur Saldo Anda
-
Ada Apa di Balik Hutan Gunung Salak? TNI AD Ungkap Rahasia Ratusan Tenda Emas Ilegal