SuaraJabar.id - Dua remaja menjadi korban dalm aksi tawuran antar kelompok di Tegalega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Salah satu remaja berinisial MA (15) meninggal dunia.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan aksi tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Korban MA tewas di rumah sakit dan rekannya berinisial RR (14) masih dirawat.
"Kejadiannya subuh sekitar pukul 03.00 WIB tadi. Dua korban, satu meninggal dunia (MA) dan satu luka-luka (RR)," kata Hendri, kepada wartawan dikonfirmasi.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memburu para pelaku tawuran. Diketahui, kelompok remaja tersebut sudah janjian terlebih dahulu melalui media sosial untuk tawuran.
"Anggota masih di lapangan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelakunya. Informasi yang didapat janjian melalui medsos untuk tawuran," jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa, pihaknya akan meningkatka patroli di lapangan khususnya di sejumlah titik rawan aksi tawuran di Kota Bogor.
"Prihatin kita sudah lama tidak terjadi, bulan puasa malah terjadi lagi. Dengan kejadian seperti ini, kita akan tingkatkan patroli di daerah Bogor Tengah, karena kejadian ini sehabis sahur," tutupnya.
Kontributor : Zian Alfath
Baca Juga: Aksi Liar Puluhan Remaja Padang Saat PSBB: Balap Liar hingga Tawuran
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri