SuaraJabar.id - Warga di Perum Bekasi Timur Regensi, Mustika Jaya, Kota Bekasi digegerkan dengan insiden meninggalnya seorang pria berinisial M (51) seusai melaksanakan ibadah salat subuh di Masjid Azzahidin.
Wakil Ketua DKM Masjid Azzahidin Ustaz Abu (52) menjelaskan kronologi saat jemaah itu meninggal di masjid.
Menurutnya, peristiwa itu berlangsung cepat setelah para jemaah sudah selesai melaksanakan salat subuh. M, kata dia mendadak roboh ketika imam masih memimpin doa.
"Jadi salat sudah selesai, imam sedang berdoa, berdoa belum selesai beliau tersungkur," katanya saat berbincang dengan Suara.com, Kamis (30/4/2020).
Baca Juga: Cerita Novel Sebelum Teror Air Keras: 2 Kali Ditabrak hingga Rumah Diintai
Saat itu, para jemaah tak berani mendekati tubuh M. Akhirnya, warga menelepon tim kesehatan dari Puskesmas Mustika Jaya agar mengencek kondisi korban. Setelah dilakukan pemeriksan, M dipastikan sudah meninggal dunia.
Abu mengatakan, kegiatan di masjid sebenarnya sudah ditiadakan sejak virus Covid-19 melanda Tanah Air. Bahkan, untuk salat Jumat dan Tarawih kekinian juga sudah ditiadakan.
"Sebenarnya di sini sudah tidak ada kegiatan sejak pandemi Covid-19 masif di sejumlah daerah," ujarnya.
Abu menambahkan, kegiatan yang ada di Masjid Azzahidin hanya orang-orang yang menunaikan ibadah salat lima waktu. Meski tak banyak jamaah yang menunaikan salat lima waktu, pihak masjid sudah menerapkan protokol kesehatan ala pemerintah --mengedepankan physicial distancing.
"Tapi ada beberapa jamaah yang masih salat lima waktu di masjid. Selebihnya tidak ada," bebernya.
Baca Juga: Jenguk Novel Pasca Teror Air Keras, Iwan Bule Sebut Nama-nama Jenderal
Pantauan Suara.com, kekinian garis berwarna kuning hitam di beberapa pintu masuk masjid. Bahkan, penyemprotan disinfektan sudah dilakukan sejak Rabu (29/4/2020) kemarin hingga hari ini.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?