Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 07 Mei 2020 | 14:51 WIB
Ferdian Paleka. (Youtube)

SuaraJabar.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jabar mengecam aksi aksi prank yang dilakukan youtuber Ferdian Paleka cs. Aksi Ferdian Paleka tak sesuai dengan ajaran Islam.

Ferdian Paleka memberikan bantuan berisi sampah kepada beberapa di Bandung. Prank sembako sampah Ferdian Paleka haram.

Sekertaris MUI Jabar Rafani Achyar mengatakan, apa yang dilakukan Ferdian Paleka cs melanggar norma-norma agama dan prinsip-prinsip agama islam.

"Terlepas korban berstatus apa, yang dilakukan si itu (Ferdian Paleka), tidak manusiawi tapi itu juga melanggar perintah agama, melanggar ketentuan agama yah, melanggar prinsip-prinsip agama yah, karena itu intinya penghinaan pelecehan. Nggak boleh dalam agama Islam, hukumnya haram," kata Rafani, saat dihubungi via ponselnya, Kamis (7/5/2020).

Baca Juga: MUI: Prank Sembako Sampah Ferdian Paleka Haram!

Seharusnya, lanjut Rafani, ditengah pandemi corona seperti saat ini, masyarakat harus daling bantu satu sama lainnya dan saling menguatkan. Bukan malah berbuat yang menghinakan manusia.

"Kita harus saling menguatkan di masa pandemi ini, bukan malah menghinakan seperti itu," kata dia.

Rafani berpesan kepada pihak kepolisian, untuk melanjutkan proses hukum terhadap Ferdian cs. Hal itu supaya sebagai pengingat bagi masyarakat, untuk tidak berbuat sepeti yang dilakukan Ferdian.

"Pidana dan proses hukumnya dilakukan, supaya agar jera tidak ada lagi ada orang seperti itu, karena itu sensitif karena bisa memancing kegaduhan," pungkasnya.

Seperti diketahui, Ferdian Paleka bersama rekannya TF dan A, melakukan aksi prank dengan memberikan dus makanan berisi sampah dan batu, ke beberapa waria di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung. Aksinya tersebut direkam dan diunggah ke media sosial youtube.

Baca Juga: Polisi Yakin Youtuber Ferdian Paleka Tahu Ditetapkan Jadi DPO

Unggahan tersebut dapat kecaman dari masyarakat. Setelah para korbannya melapor, polisi dari Satreskrim Polrestabes Bandung, langsung lakukan penyelidikan.

Load More