SuaraJabar.id - Habib Bahar bin Smith dipenjara lagi. Itu berdasarkan surat edaran Kemenkumham RI terkait pencabutan SK Asimilasi untuk Bahar bin Smith.
Habib Bahar bin Smith dijemput untuk dipenjara kembali, Selasa (19/5/2020) dini hari. Habib Bahar bin Smith dijemput di kediamannya di Bogor.
Penjemputan ini dilakukan tim yang sudah ditugaskan di lapangan, termasuk juga Kepala Lapas Cibinong kepolisian satuan tugas dari Satbrimobda.
Pada pukul 01.45 WIB Tim, 19 Mei 2020, Tim yang terdiri Tim Direktorat Kamtib DitjenPAS, Kanwil Jawa Barat, Lapas Kelas IIA Cibinong, Bapas Bogor, dan anggota Kepolisian dari Satbrimobda Polda Jawa Barat, Resmob Polres Bogor, Sabhara Polres Bogor, bergerak menuju kediaman narapidana Habib Assayid Bahar Bin Smith als Habib Bahar Bin Ali Bin Smith;
Pukul 02.00 WIB Tim tiba di kediaman Habib Bahar bin Smith, Kalapas Kelas IIA Cibinong membacakan SK Pencabutan asmilasi dan selanjutnya Kasat Reskrim Bogor melakukan eksekusi narapidana Habib Bahar bin Smith dibawa ke Lapas Kelas IIA Gunung Sindur.
Pukul 03.15 WIB narapidana Habib Bahar bin Smith tiba di Lapas Kelas IIA Gunung Sindur kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk Rapid Test Covid-19, juga dilakukan penggeledahan badan dan barang dan ditempatkan di one man on cell (straf cell) di Blok A (Antasena) kamar 9, Jakarta, 19 Mei 2020.
"Pencabutan (asimilasi) dilakukan sejak hari ini, tangal 19 Mei 2020 dan beliau (Habib Bahar bin Smith) harus menjalankan sisa pidananya di Lapas Khusus Gunung Sindur, Jawa Barat. Kejadian ini semoga menjadi pelajaran bagi yang lain," tandas Reynhard Silitonga, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang