SuaraJabar.id - Wali Kota Bima Arya mengatakan, Pemerintah Kota Bogor ke depan akan lebih memperketat masalah protokol kesehatan. Pihaknya akan lebih menggalakkan lagi protokol kesehatan setelah mendengar masukan dari Dokter Tirta Mandira Hudhi.
"Jadi yang pasti ke depan ini justru ada pengetatan diprotokol kesehatannya. Jadi ada langkah-langkah kami ke depan ya, terlepas dari secara administrasi dan legalnya seperti apa tapi ke depan satu protokol kesehatan akan diperketat," kata Bima usai melakukan Halal Bihalal di Balai Kota, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020).
Menurut Bima, selain protokol kesehatan, Pemkot Bogor juga akan menitikberatkan pengetatan di wilayah-wilayah.
"Ini masukan juga dari Dokter Tirta harus dikuatkan untuk apa namanya sistem isolasi warga, pendataan warga, kemudian logistik untuk warga dapur umumnya kemudian perhatian khusus untuk lansia," ungkapnya.
Bima mengklaim berdasarkan data kurva Corona di Kota Bogor terpantau sudah melandai dan cenderung bisa dikendalikan.
"Jadi kuncinya di wilayah. Kalau wilayah bisa dijaga tidak tertular kita, bentengnya kuat. Karena berdasarkan data kurva sudah melandai dan penularan di internal bisa relatif dikendalikan," tandasnya.
Untuk diketahui, Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor, Jawa Barat sedianya akan berakhir pada hari ini Selasa (26/5/2020). Wali Kota, Bima Arya mengaku sore ini akan memberi keputusan apakah PSBB diperpanjang atau tidak.
Bima menuturkan, bahwa PSBB Kota Bogor akan resmi berakhir tepat pada pukul 00.00 malam ini.
"Jadi siang ini kita akan rapat lagi sore akan kita putuskan. Ya apakah diperpanjang? Diperpanjang sampai kapan? Apakah menyesuaikan dengan PSBB Jawa Barat sampai dengan tanggal 29 atau bagaimana, nanti sore kita akan putuskan," kata Bima.
Baca Juga: Di Mal Summarecon, Jokowi: Kita Menuju Sebuah Tatanan Baru
Berita Terkait
-
Sosok Polisi Ngamuk Ditegur Tak Pakai Masker, Ternyata Anggota Satlantas
-
PM Irlandia Piknik saat Pembatasan Corona, Jubir: Tidak Melanggar Aturan
-
Gawat! 174 Orang Mati dalam Sehari karena Virus Corona di Rusia
-
Kabar Baik, Obat Diabetes Tertentu Bisa Menghambat Penyebaran Covid-19
-
Novavax Mulai Uji Klinis Tahap Satu Vaksin COVID-19
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Kasih Palestina Luncurkan Program Kasih Pangan: Dari Dapur Indonesia untuk Gaza
-
Dedi Mulyadi: 86.000 Orang Lamar Kerja Lewat Aplikasi Nyari Gawe
-
Dedi Mulyadi: Patimban Harus Jadi Motor Ekonomi Baru Jawa Barat
-
Ramalan BMKG Bikin Merinding: Curah Hujan Tinggi Ancam Cianjur
-
Mengurai Benang Kusut Pengangguran Bekasi Lewat Daur Ulang Plastik, Kunci dari Pabrik Hyundai?