Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Ummi Hadyah Saleh
Rabu, 27 Mei 2020 | 02:00 WIB
Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test massal Covid-19 di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

SuaraJabar.id - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test massal Covid-19 di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020). Sebanyak 500 alat rapid test disediakan untuk mendeteksi Covid-19.

Direktur 24 Deputi 2 BIN Brigjen TNI Irwan Mulyana mengatakan, kegiatan rapid test tersebut merupakan instruksi Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan untuk mendeteksi lanjutan penyebaran Virus Corona di Indonesia.

"Kami mendapat instruksi dari pimpinan BIN dalam hal ini Jenderal Budi Gunawan untuk melaksankan kegiatan kita melaksanakan rapid tes," ujar Irwan di area parkir Stasiun Bekasi pada Selasa (26/5/2020).

Irwan mengemukakan, rapid test yang dilakukan BIN sudah digelar selama sembilan kali.

Baca Juga: Jumat Pekan Depan, Bekasi Buka Kembali Masjid

"Ini sudah kita laksanakan sejak bulan Mei awal sampai sekarang, ini kemungkinan ke sembilan kali," ucap dia.

Pemilihan rapid test di Stasiun Bekasi, kata Irwan, lantaran menjadi tempat hilir mudik masyarakat yang berpergian ke Jakarta maupun menuju Bekasi.

"Selama ini kita melihat stasiun merupakan tempat orang hilir mudik baik datang maupun akan berangkat. Sehingga pemilihan tempat rapid tes kita tentukan yang merupakan fasiltas umum untuk masyarakat," kata dia.

Kata Irwan, masyarakat Bekasi antusias dengan adanya rapid test tersebut. Dari hasil rapid test, sejauh ini sudah ada dua warga yang hasil rapid testnya reaktif.

Selanjutnya mereka diminta untuk melakukan swab PCR untuk mengetahui positif Covid-19 atau tidak. Kemudian hasil swab akan diketahui dalam kurun waktu 3 sampai 4 jam setelah melalui uji laboratorium di mobil laboratorium milik BIN.

Baca Juga: Pekan Depan Seluruh Masjid di Bekasi Dibuka Lagi untuk Sholat Berjamaah

"Adapun hari ini kita melaksanakan kegiatan baru 1,5 jam sudah me-rapid 95 orang dengan hasil reaktif dua orang kita lakukan PCR dengan harapan 3-4 jam mengetahui yang bersangkutan positif Covid atau tidak. Kalau positif, kita menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Dinkes Bekasi tentang rujukannya. Kalau negatif mereka kita sarankan isolasi mandiri," ucap Irwan.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga sempat meninjau proses rapid test massal yang digelar oleh BIN. Dia juga ikut mengantre dan juga mengecek mobil laboratorium milik BIN.

"Pemkot Bekasi mengucapkan terima kasih dengan BIN yang sudah membantu melakukan rapid test massal sekaligus bawa unit laboratorium lengkap ke Stasiun Bekasi. Ini sangat luar biasa," katanya.

Load More