SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan sikapnya setelah mengetahui tingkat kehamilan di sejumlah wilayah melonjak seiring adanya pandemi virus corona baru atau Covid-19.
Pria yang karib disapa Emil itu menyoroti fenomena tersebut muncul di dua wilayah Jawa Barat yakni Tasikmalaya dan Cirebon seperti ditampilkan dalam sejumlah pemberitaan.
Melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Ridwan Kamil pun secara khusus menyampaikan pesan kepada para suami demi menekan tingginya angka kehamilan selama pandemi.
"Negatif covid tapi positif hamil. Mohon para suami rada diselowkan dulu, jangan digaskeun teuing," tulisnya melalaui @ridwankamil seperti dikutip Suara.com, Rabu (3/6).
Meski begitu, orang nomor satu di Jawa Barat tersebut lantas melemparkan lelucon kepada publik tentang nama bayi yang dilahirkan saat pandemi Covid-19 dalam unggahan yang sama.
"Kalo lahir masih saat pandemi covid, nama bayinya kira-kira apa? Nuhun," imbuhnya.
Tak pelak unggahan itupun dibanjiri komentar dari warganet. Banyak dari mereka yang dibuat salah fokus dengan pesan yang disampaikan Ridwan Kamil kepada para suami hingga memberikan beragam komentar.
"Habis pandemi beres, guru tugas istirahat, BKKBN kerja keras," kata warganet.
"Siapkan bidan untuk menghadapi kelahiran serentak 2021 pak," timpal warganet lainnya.
Baca Juga: Ikut Angkat Jasad PDP Corona, 2 Sopir Mobil Jenazah di Batam Positif Corona
Untuk diketahui, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengklaim bahwa angka kehamilan selama triwulan pertama 2020 cenderung stabil pada 6 Mei 2020 lalu.
Tercatat sejak Januari-Maret 2020, ada sebanyak 3.219 ibu hamil selama pandemi Covid-19. Angka ini diklaim masih dalam batas normal bila dibandingkan dengan triwulan pertama 2019.
Dikutip dari Ayobandung.com -- jaringan Suara.com, kendati begitu Kepala Dinas Kota Tasikmalaya menduga pencatatan kontak pertama ibu hamil di Kota Tasikmalaya tak sesuai dengan data asli di lapangan. Bisa aja angka tersebut lebih tinggi dari yang dilaporkan.
Apalagi, kata Uus, sejak adanya pandemi Covid-19, pemeriksakaan ibu hamil terkendala lantaran layanan posyandu yang berhenti dan banyak orang yang takut ke Puskesmas.
"Tapi kita harus melakukan pemantauan. Petugas posyandu pasti memiliki jaringan sendiri untuk mantau, meski tak dapat langsung kontak fisik," kata Uus seperti dikutip dari Ayobandung.com.
Berita Terkait
-
Anies, Ganjar, dan Emil Raup Keuntungan Politik di tengah Krisis Covid-19
-
Angka Kehamilan Naik saat Pandemi, Ridwan Kamil: Harus Diwaspadai
-
Ridwan Kamil Bagikan Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru, Publik Salah Fokus
-
PSBB Jawa Barat Diperpanjang, New Normal Batal atau Berdampingan?
-
Beri Pesan Soal New Normal, Unggahan Ridwan Kamil Malah Bikin Salah Fokus
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
IPB University Larang Keras Sivitas Akademika Kerja Sama dengan Israel
-
Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya
-
Empat Dosa Lingkungan: Kinerja Menteri LHK Disorot, Hanya Berani Segel Tanpa Sidang?