SuaraJabar.id - Kabar pemerintah yang membatalkan pemberangkatan jemaah haji di tahun ini membuat Nenek Sukena, jemaah calon haji asal Cirebon, hanya bisa pasrah. Sebab, dia sangat berharap di usianya yang menginjak 80 tahun, bisa menjadi tamu Allah di Tanah Suci.
Bagi Sukena untuk mewujudkan mimpi menunaikan Rukun Islam kelima tersebut bukan tanpa perjuangan. Selama bertahun-tahun, Sukena yang berjualan sayur di Pasar Harjamukti Kota Cirebon menyisihkan pendapatannya untuk bisa pergi haji.
Namun malang tak dapat ditolak, wanita kelahiran 11 Maret 1940 ini mengalami insiden yang menyebabkan kakinya patah lima tahun lalu. Sakinah pun memutuskan tidak lagi berjualan sayuran dan memilih di rumah saja bersama anak bungsunya.
"Tapi pendaftaran haji sudah selesai semua sejak saya berhenti jualan. Sekarang semuanya diurus oleh anak pertama," tuturnya kepada Times Indonesia-jaringan Suara.com pada Selasa (2/6/2020).
Baca Juga: Bersabar 10 Tahun, Pasutri Calhaj Asal Kendal Ini Dua Kali Gagal Naik Haji
Tak hanya itu, mimpinya untuk berhaji bersama suami pun kandas. Lantaran, kondisi suami yang tidak memungkinkan pun akhirnya meninggal dunia.
Mengingat usia Sukena yang sudah tua, sebenarnya dia mendapatkan jatah berangkat haji tiga tahun kemudian. Namun, Sukena memilih berhaji bersama anak dan mantunya yang turut mendaftarkan haji. Akhirnya, Sukena pun mengikuti masa keberangkatan haji bersama anak dan mantunya pada tahun ini, atau delapan tahun kemudian.
"Tarsini yang daftarnya berbeda dengan anak pertama, akhirnya bisa dapat berangkat bersama, karena untuk menemani saya," ungkapnya.
Namun, keinginannya menjejakan kaki di Tanah Suci kembali batal terlaksana lantaran Pemerintah RI memutuskan pembatalan pemberangkatan haji tahun ini. Sukena pun mengaku tidak memaksa jika harus berangkat tahun ini. Namun dia berharap bisa diberi kesehatan untuk bisa menjalankan ibadah haji tahun depan.
"Mudah-mudahan tetap diberi kesehatan supaya bisa menjalani ibadah haji tahun depan," kata jemaah calon haji tertua Kota Cirebon itu.
Baca Juga: Kisah Calhaj Tertua di Cirebon Tunggu 8 Tahun Berhaji, Tapi Gagal Berangkat
Berita Terkait
-
Hyundai Suap Mantan Bupati Cirebon Enam Kali Demi Proyek PLTU Batu Bara yang Merusak Lingkungan
-
Kantor Hyundai Digeledah Buntut Dugaan Suap Rp 6,5 Miliar Mantan Bupati Cirebon
-
Kisruh Rumah Makan Padang Pakai Lisensi, Penjual: Jangan Sampai Usaha Kecil Jadi Susah
-
Ormas Cirebon Razia Rumah Makan Padang Non-Minang, Netizen: Japanese Food Harus Orang Jepang?
-
Raden Gilap Sugiono, Pemimpin Ritual Sumpah Pocong Saka Tatal Meninggal Dunia
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend