Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 04 Juni 2020 | 23:17 WIB
Wali Kota Depok Muhammad Idris. [Antara]

SuaraJabar.id - Pusat perbelanjaan atau mal yang ada di Kota Depok dijanjikan bakal dibuka pada 16 Juni 2020 mendatang. Meski dibuka, pengelola mal diminta terapkan sejumlah aturan protokol kesehatan yang ketat.

"Kalau angka reproduksi efektif Depok di bawah 1 hingga 16 Juni 2020, maka bersama Forkopimda kita sepakati seluruh mal bisa buka paling cepat tanggal 16 Juni 2020," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris seperti dilansir Antara di Depok pada Kamis (4/6/2020).

Dikatakan Idris, saat ini Kota Depok masih berada pada zona kuning. Kondisi tersebut berbeda dengan DKI Jakarta yang sejak 25 Mei 2020, angka reproduksinya sudah di bawah 1.

"Jakarta yang angka reproduksinya saja yang sudah di bawah satu baru buka mal nanti tanggal 16 Juni. Depok harusnya lebih lama lagi buka mal-nya," jelasnya.

Baca Juga: Warga Depok Boleh Sholat Jumat di Masjid Mulai 5 Juni Besok

"Kita harus gotong royong memulihkan perekonomian negara, ini yang ingin kita imbangi. Tapi perimbangan itu tidak semena-mena, harus kita lihat kesehatan adalah segala-galanya," lanjutnya.

Dia mengatakan, untuk merangsang perekonomian, rumah makan, UMKM mulai 5 Juni 2020 sudah boleh buka. Kemudian pada Senin 8 Juni 2020 toko-toko di luar mal juga boleh buka.

Kemudian, pembukaan mal pada 16 Juni 2020. Nantinya Protokol operasional mal sesuai Peraturan Wali Kota mengenai jumlah pengunjung yang maksimal hanya 50 persen.

"Untuk pengunjung mal nantinya perhitungan kasarnya empat meter persegi cuman di isi satu orang," katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Depok yang juga Mall Director Depok Town Square Sutikno menyayangkan penundaan operasional sejumlah mal di Depok hingga tanggal 16 Juni 2020.

Baca Juga: Kasus Corona Meningkat, Pemkot Depok Perpanjang Masa Belajar dari Rumah

Padahal, sebelumnya Pemkot Depok akan membuka pusat perbelanjaan pada 5 Juni 2020.

"Sebenarnya kami sudah siap dengan protokol-protokol kesehatan yang dibutuhkan guna operasional mall ditengah pandemik Covid-19," katanya.

Protokol kesehatan yang sudah dipersiapakan Detos yaitu menyediakan hand sanitizer, masker, thermogun, petugas dengan APD, pemisah kasir hingga alat pengontrol jumlah pengunjung.

"Jumlah pengunjung bisa kami kontrol dan sudah pasang alatnya, kalau misalnya jumlah pengunjung sudah lebih pasti merah. Kapasitas kami full 40.000 pengunjung," katanya. (Antara)

Load More