SuaraJabar.id - Direktur RS Mekar Sari Evi Andri Winarsih menyebut bahwa insiden jenazah R, pasien berstatus PDP yang dijemput paksa warga merupakan murni kesalahpahaman antara rumah sakit dengan keluarga.
Hal ini dikatakan Evi usai mediasi dengan keluarga jenazah R, pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi, Rabu (10/6/2020).
"Kami menyampaikan bahwa menurut kami itu adalah murni kesalahpahaman antara keluarga dan kami," ujar Evi dalam jumpa pers di RS Mekar Sari, Kota Bekasi, Rabu (10/6/2020).
Evi menyayangkan insiden tersebut yang seharusnya tidak terjadi. Pihaknya juga menyampaikan keprihatinan kepada keluarga jenazah R.
"Seharusnya memang tidak terjadi, kami turun prihatin," katanya.
Evi menegaskan bahwa pihak rumah sakit dan keluarga sepakat menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
"Oleh karena itu kami berusaha dan sepakat tadi untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan saling memaafkan," kata Evi.
Lebih lanjut, Evi menuturkan bahwa insiden penjemputan paksa jenazah R, di luar kendali keluarga.
"Dari mulai pasien masuk sampai pihak keluarga tadi menyampaikan kepada kami insiden yang terjdi pada 8 Juni di luar kendali keluarga," katanya.
Baca Juga: Ambil Paksa Jenazah Pasien Corona, 5 Orang di Sulawesi Selatan Reaktif
Sebelumnya, keluarga jenazah R, pasien dalam pengawasan (PDP) melakukan mediasi dengan pihak Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi.
Mediasi yang dihadiri perwakilan Polsek Bekasi Timur, Polres Bekasi Kota, keluarga dan Mispida Kabupaten Bekasi dilakukan secara tertutup.
Setelah mediasi, semua pihak pun menandatangani kesepakatan damai.
Untuk diketahui, seorang pria Pasien Dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia di RS Mekar Sari, Bekasi Timur, Senin (8/6/2020).
Jenazahnya dibawa pulang paksa oleh warga tanpa protokol penanganan khusus.
Dari video yang beredar, sejumlah warga memaksa petugas membuka satu ruangan yang di dalamnya ada jenazah PDP.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Warga Jemput Paksa Mayat PDP, RS Mekar Sari: Di Luar Kendali Keluarga
-
Marak Ambil Paksa Jenazah Corona di Sulsel, Polisi Tetapkan 12 Tersangka
-
Terminal Bekasi Dibuka, Bus Antar Provinsi AKDP Mulai Beroperasi
-
Heboh Keluarga Bawa Paksa Jenazah Pasien Corona, Begini Tanggapan Polri
-
Jenazah PDP Corona Asal Tambun Dibawa Pulang Paksa Warga dari RS Mekar Sari
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Dedi Mulyadi Resmi 'Haramkan' Izin Perumahan di Seluruh Jabar, Ada Apa?
-
Wajah Baru Situs Gunung Padang: Bebatuan Rebah Ditegakkan Kembali
-
Geser Dikit dari Bandung! 5 Rekomendasi Wisata Cimahi yang Estetik dan Ramah Kantong
-
PLN Pilih Cirebon Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU Nataru
-
DPRD Bogor Dukung Program Warga Dibayar untuk Jadi 'Penjaga Hutan'