SuaraJabar.id - Pemkab Bogor menggelar rapid test massal di Puncak, Bogor, Jawa Barat bagi para wisatawan. Dari rapid test tersebut, ditemukan 32 wisatawan Puncak Bogor reaktif Covid-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun Twitter miliknya mengatakan, dari total sekitar 2.000 wisatawan di tempat wisata Puncak Bogor dan Cipanas, Cianjur ditemukan puluhan wisatawan reaktif Covid-19.
"32 dari 2.000-an pengunjung/wisatawan Puncak Bogor dan Cipanas Cianjur ditemukan reaktif saat rapid tes massal," kata Ridwan Kamil seperti dikutip Suara.com, Minggu (21/6/2020).
Dari hasil temuan tersebut, Ridwan Kamil menegaskan akan segera menindaklanjutinya dengan melakukan tes swab dan tracing terhadap 32 wisatawain reaktif Covid-19.
Baca Juga: Gara-gara Covid-19, Jonatan Christie Belum Pulang ke Rumah Sejak Maret
Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga berjanji akan terus melakukan sidak dan menggelar pengujian Covid-19 secara acak di berbagai tempat keramaian selama Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Ridwan Kamil mengimbau agar warganya tetap disiplin dan menerapkan pembatasan sosial meski telah memasuki AKB. Dengan menjaga kedisiplinan diharapkan dapat mencegah penularan virus corona di Indonesia.
"Segera ditindaklanjuti dengan swab dan kontak tracing. Mari disiplin," tegasnya.
Untuk diketahui, rapid test massal digelar serentak di empat lokasi di kawasan Puncak, antara lain di Segara Alam Cianjur, Gunung Mas, Masjid Atta'awun, dan Gadog. Tes tersebut digelar untuk mencegah adanya transmisi penularan Covid-19 dari luar Jawa Barat, khususnya Warga DKI Jakarta yang berlibur.
Wisatawan atau yang hanya sekedar melintas sontak kebingungan dengan adanya tes itu. Mayoritas yang diberhentikan akhirnya ikut rapid test, namun beberapa justru memilih menghindar dengan kendaraanya.
Baca Juga: 350 Warga Ikut Rapid Test di Hari Pertama CFD DKI, 2 Orang Reaktif Covid-19
Bagi mereka yang telah mendaftar, satu persatu langsung dilakukan rapid test oleh petugas medis lalu menunggu hasilnya. Bagi yang non reaktif, diberi surat keterangan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan dipersilahkan untuk meninggalkan lokasi.
Berita Terkait
-
Mau Evaluasi Data Pemerintah Pusat, Ridwan Kamil: DTKS Bukan Kitab Suci
-
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, Pramono Ogah Ambil Pusing dan Malah Mendoakan: Semoga Sehat Semua
-
Respons Ridwan Kamil Soal Pertemuan Anies dengan Pramono-Rano: Saya Tidak Tahu Artinya Apa
-
Merosotnya Elektabilitas RK-Suswono Dinilai karena KIM Plus Tak Solid: Cuma Golkar yang Mati-matian
-
RK Pede Timnas Indonesia Kalahkan Jepang: Selama Wasitnya Bukan dari Bahrain
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang