SuaraJabar.id - Rumah yang beralamat di Jalan Terusan Cibogo Atas, Sukajadi, Kota Bandung, diserang sekelompok orang bermotor, pada Minggu 28 Juni 2020, dini hari kemarin,sekira pukul 01.30 WIB. Satu orang yang diketahui bernama Ateng dan Silfi (18), mengalami sejumlah luka dari penyerangan tersebut.
Ateng menderita luka bacokan di bagian kepala belakang, sementara Silfi dikabarkan menjadi korban pengeroyokan dalam kejadian penyerangan tersebut.
Lokasi kejadian, diketahui merupakan kamar-kamar petakan yang dikontrakan. Kontrakan itupun, berada dalam gang kecil. Kejadiannya penyerangan sendiri, terjadi di bagian kamar petakan yang berada di lantai dua.
"Mereka banyakan, segerombol. Pas kejadian mereka masuk menggunakan motor, bilangnya saya polisi," Siti Rohaya (39), salah seorang warga, yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, Senin (29/6/2020).
Beberapa orang yang melakukan penyerangan, terlihat membawa benda-benda yang mirip dengan senjata tajam. Sepengelihatannya, beberapa orang tersebut, membawa golok dan botol miras.
"Ada juga yang lihat bawa samurai. Saya juga aneh kok polisi bawa senjata tajam gitu," katanya.
Siti saat kejadian, mencoba memberanikan diri, untuk keluar rumah. Namun saat ia keluar, gerombolan orang yang menyerang tersebut, langsung pergi meninggalkan lokasi.
"Gak lama, saya lihat ada yang jalan dengan kondisi di belakang kepalanya, ada darahnya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua RW 3 RT3, Asep Wahidin, di wilayah yang menjadi lokasi penyerangan menuturkan, jika kamar kontrakan yang diserang tersebut, penghuninya terbilang baru menempati rumah tersebut.
Baca Juga: Mandor Perkebunan di Riau Tewas Bersimbah Darah, Ada Golok di Perut
Beberapa kali ia mendapati di kamar kontrakan tersebut, kerap dijadikan tempat berkumpul, anak-anak muda.
"Katanya (yang suka main di kontrakan) kelompok GBR," kata Asep, di waktu dan lokasi yang sama.
Asep menuturkan, kejadian penyeranganya sendiri, berangsur cepat. Ia yang saat kejadian berada di dalam pos warga, sempat melihat beberapa orang yang menyerang kontrakan tersebut, melintasi pos keamanan warga.
Adapun kelompok motor yang melakukan penyerangan itu, diketahui Asep, merupakan kelompok Brigez.
"Nggak lebih dari 5 menit kayaknya kejadiannya. Setelah itu mereka langsung membubarkan diri. Infonya (yang menyerang) kelompok Brigez," katanya.
Asep mengatakan, memang akhir-akhir ini, sering terjadi keributan antar kelompok motor di wilayahnya. Warganya mengaku resah dan kesal terhadap ulah kelompok motor yang kerap berulah.
Berita Terkait
-
Dramatis! Detik-detik Resmob Sergap Eksekutor Geng Motor Penembak Warkop di Tanah Abang
-
Tak Berkutik! Pelaku Penembakan Warkop Tanah Abang Ditangkap Resmob Tanpa Perlawanan
-
Mendadak Ciut saat Ditangkap, Ini Wajah Pelaku Utama Penembakan Warkop di Tanah Abang
-
Mbah Tarman Mahar Cek Rp3 Miliar yang Viral Ternyata Eks Narapidana 2022, Pernah Tipu Rp20 Triliun!
-
Pengakuan Korban Penyerangan Geng Motor di Tanah Abang: Kami Hanya Jualan Kopi, Bukan Cari Musuh!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta
-
Keajaiban di Balik Insiden KA Purwojaya Anjlok di Bekasi: 232 Penumpang Dipastikan Selamat!
-
Janji Nikah dan Hadiah Palsu! Guru Honorer Pembina Seni di Sukabumi Malah Jadi Predator Anak
-
Aneh tapi Nyata! Cari Rezeki di Lahan Sendiri, Dua Warga Sukabumi Malah Terancam Denda Rp100 Miliar
-
Dedi Mulyadi Ingin Bertemu Menteri Purbaya: Kayak Ketemu Pacar Aja!