Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir
Rabu, 01 Juli 2020 | 15:31 WIB
Penyidik Polresta Depok tengah menelisik kasus dugaan korupsi pelebaran Jalan Nangka. (Suara.com/Supriyadi)

SuaraJabar.id - Polisimengklaim telah membuat sketsa wajah pelaku penculikan terhadap delapan anak berusia belasan tahun di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Wadi Sabani mengatakan sketsa wajah pelaku tersebut dibuat berdasar dari keterangan korban.

"Sketsa wajah pelaku sudah dibuat," kata Wadi kepada Suara.com, Rabu (1/7/2020).

Wadi memgemukan, kekinin pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dia berharap dalam waktu dekat pelaku dapat segera ditangkap.

Baca Juga: Pura-pura Pipis di Flyover UI, Jurus 4 Anak Lolos saat Dibawa Penculik

"Pelaku masih dalam pengejaran," ujarnya.

Sebelumnya, delapan bocah berusia belasan tahun menjadi korban penculikan dengan modus mengajak turnamen game online. Peristiwa penculikan tersebut terjadi di parkiran Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu, 27 Juni 2020 sekira pukul 20.00 WIB.

Beruntung, empat dari delapan bocah korban penculikan itu berhasil melarikan diri dengan cara berpura-pura buang air kecil alias kencing. Mereka berpura-pura kencing saat pelaku hendak membawanya menggunakan angkutan umum alias angkot.

"Setelah dibawa kemana-mana sampai di flyover UI empat orang berhasil melarikan diri," kata Azis kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).

Selanjutnya, orang tua korban pun membuat laporan polisi atas dugaan penculikan. Dari laporan polisi dan berbekal keterengan empat korban yang berhasil melarikan diri itu, Azis mengatakan pihaknya pun langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Hingga akhirnya empat bocah lainnya berhasil diselamatkan di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Juga: Diancam Dibunuh, Begini Cerita 4 Bocah Depok Kabur dari Aksi Penculikan

"Ada empat anak yang di Pasar Induk Kramat Jati itu berhasil kita selamatkan dan pelakunya yang karena kita agak minim ciri-cirinya saat itu (sebenarnya) ada disekitar situ juga," ujar Azis.

Menurut Azis, pelaku sempat mengancam akan membunuh korban jika berani melarikan diri. Meski begitu, Azis bersyukur bahwa delapan bocah tersebut semuanya berhasil diselamatkan.

Load More