Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 01 Juli 2020 | 10:40 WIB
Penyidik Polresta Depok tengah menelisik kasus dugaan korupsi pelebaran Jalan Nangka. (Suara.com/Supriyadi)

SuaraJabar.id - Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriyansyah membeberkan kronologi aksi dugaan penculikan yang dialami delapan bocah di parkiran Pasar Agung, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Para korban diduga diculik pelaku misterius pada Sabtu (27/6/2020) lalu dengan modus diajak turnamen game online.

Azis menjelaskan saat empat korban berhasil menyelamatkan diri saat hendak dibawa pelaku dengan menggunakan angkutan umum di sekitar flyover Universitas Indonesia.

Menurutnya, saat itu empat korban berhasil menyelamatkan diri setelah mencurigai gerak-gerik pelaku. Empatnya lalu berhasil kabur setelah berpura-pura ingin membuang air kecil. Keempat korban berhasil pulang ke rumahnya pada Minggu (28/6/2020) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Baca Juga: Geger! 8 Bocah Depok Diculik, Modus Ajak Turnamen Game Online

"Setelah dibawa ke mana-mana sampai di flyover UI empat orang berhasil melarikan diri," kata Azis, kemarin.

Menurut Azis, polisi mulai menyelidiki kasus ini setelah orang tua korban membuat laporan.

Dari informasi yang didapat, polisi lalu berusaha melakukan pengejaran terhadap pelaku. Saat dilakukan pengejaran, kata Azis, polisi menemukan empat korban di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Ada empat anak yang di Pasar Induk Kramat Jati itu berhasil kita selamatkan," ujar Azis, kemarin.

Menurut Azis, pelaku sempat mengancam akan membunuh korban jika berani melarikan diri. Meski begitu, Azis bersyukur bahwa delapan bocah tersebut semuanya berhasil diselamatkan.

Baca Juga: 32 Tahun Lalu Diculik di Hotel, Akhirnya Ayah Ibu Kembali Bertemu Anaknya

"Kita tindaklanjuti dengan melaksanakan atau melakukan pengecekan apakah dilakukan sesuatu yang tidak baik terhadap anak-anak itu, namun alhamdulillah sampai sekarang masih sebatas dibawa lari saja," ujar Azis.

Load More