SuaraJabar.id - Polisi menyebut pelaku penculikan terhadap delapan anak berusia belasan tahun di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat diduga berjumlah satu orang.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Wadi Sabani mengatakan hal itu berdasar keterangan dari korban. Kekinian pelaku pun masih dalam pengejaran polisi.
"Dari keterangan korban pelaku berjumlah satu orang. Saat ini masih dalam pengejaran," kata Wadi kepada Suara.com, Rabu (1/7/2020).
Wadi mengklaim bahwa pihaknya pun telah membuat sketsa wajah pelaku. Sketsa tersebut juga dibuat berdasar ciri-ciri pelaku hasil keterangan dari korban.
Baca Juga: Buron, Polisi Buat Sketsa Wajah Pelaku Penculikan 8 Anak di Depok
"Sketsa wajah pelaku sudah dibuat," ujarnya.
Sebelumnya, delapan bocah berusia belasan tahun menjadi korban penculikan dengan modus mengajak turnamen game online. Peristiwa penculikan tersebut terjadi di parkiran Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu, 27 Juni 2020 sekira pukul 20.00 WIB.
Beruntung, empat dari delapan bocah korban penculikan itu berhasil melarikan diri dengan cara berpura-pura buang air kecil alias kencing. Mereka berpura-pura kencing saat pelaku hendak membawanya menggunakan angkutan umum alias angkot.
"Setelah dibawa kemana-mana sampai di flyover UI empat orang berhasil melarikan diri," kata Azis kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).
Selanjutnya, orang tua korban pun membuat laporan polisi atas dugaan penculikan. Dari laporan polisi dan berbekal keterengan empat korban yang berhasil melarikan diri itu, Azis mengatakan pihaknya pun langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Hingga akhirnya empat bocah lainnya berhasil diselamatkan di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca Juga: Pura-pura Pipis di Flyover UI, Jurus 4 Anak Lolos saat Dibawa Penculik
"Ada empat anak yang di Pasar Induk Kramat Jati itu berhasil kita selamatkan dan pelakunya yang karena kita agak minim ciri-cirinya saat itu (sebenarnya) ada disekitar situ juga," ujar Azis.
Berita Terkait
-
Penculik Anak di Pospol Pejaten Ternyata Kerap Keluar-Masuk Penjara, Ini Sederet Kasus Lama Indra Jaya
-
Culik Anak Penjual Nasi Uduk Gegara Tak Dikasih Pinjam Duit, Indra Jaya Resmi Ditahan Polisi
-
Terkuak Motif Indra Penculik Anak di Pospol Pejaten: Bocah Zp Dijadikan Barter usai Ortunya Tak Beri Pinjaman Uang
-
Fakta Baru Pria Penyandera Anak di Pospol Pejaten, Indra Diduga Siksa hingga Cabuli Bocah Zp
-
Polisi Pastikan DG Pelaku Penculikan Anak Saat Pulang Sekolah di Tangerang Selatan Sudah Ditangkap
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?