“Itulah kenapa, kesimpulannya Jabar itu tidak memberhentikan PSBB, makanya Bodebek dilanjutkan, jadi kalau misal Jabar itukan keseluruhan ada yang Bodebek dan ada yang non Bodebek, jdi kalau ditanya apakah PSBB dilanjutkan? Dilanjutkan di daerah yang memang tinggi yaitu Bodebek. Yang lain berbasis skala mikro,” ungkap Emil.
Sementara itu, Pemprov Jabar telah mengevaluasi pemberlakuan masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal. Hasilnya sebanyak 16 kota dan kabupaten di Jawa Barat berstatus zona kuning.
Selain itu, 10 kota dan kabupaten lainnya berstatus zona biru, artinya berada di tataran moderat atau pertengahan. Emil mengaku hanya satu daerah yang dianggap rendah terpapar Covid-19 atau zona hijau, yaitu Kabupaten Sukabumi.
"Nah ini menunjukan yang tadi saya sampaikan kepada wali kota dan bupati, enggak bisa berleha - leha, enggak bisa diam - diam saja. Semua harus meningkatkan kewaspadaan karena kita meyakini COVID ini akan panjang urusannya ya. Ini kita sudah tiga bulan seperti ini, sehingga tingkat kewaspadaan jangan turun. Nah saya motivasi kepada kota yang suda (zona) biru kembali turun," katanya.
Baca Juga: Positif! Kadis Kelautan dan Perikanan Jabar Meninggal karena Virus Corona
Emil mengungkapkan daerah yang tingkat paparan Covid-19 mulai melemah atau masuk ke zona biru adalah Kota Bandung. Sebelumnya beberapa waktu lalu, Kota Bandung masih berstatus zona kuning.
Ia menyebutkan Kota Bandung merupakan satu - satunya daerah berstatus zona biru di kawasan Bandung Raya yang meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Subang dan Kota Sumedang.
"Sementara yang biru lainnya juga turun. Baik Kabupaten Bandung, KBB maupun Sumedang kira - kira begitu. Peningkatan ini memang sudah kita prediksi, sehingga dengan koordinasi yang baik dengan kota dan kabupaten mengingatkan agar tindakan pengetatan terus dilakukan di level mikro atau PSBM," katanya.
Emil mengaku selama dua pekan mendatang akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala MIkro (PSBM), misalnya diseluruh wilayah yang berstatus zona merah atau hitam. Kamil membantah adanya peloggaran pengawasan Covid-19, tapi yang ada adalah pemberlakuan PSBM.
Alasannya diberlakukan PSBM sebut Kamil, untuk memberikan keadilan kepada daerah yang memang telah memberlakukan pengendalian ketat Covid-19. Seperti Kota Sukabumi yang kini masuk daftar ke zona hijau atau rendah paparan Covid-19.
Baca Juga: Kabar Baik! Kota Sukabumi Resmi Menjadi Wilayah Pertama Zona Hijau di Jabar
"Jadi teknisnya diserahkan tapi ada yang paling berat, Depok mungkin yang paling berat per hari ini. Itu perlakukannya sama seperti PSBB provinsi proposional. Itulah kenapa kesimpulannya Jawa Barat itu tidak memberhentikan PSBB, makanya Bodebek dilanjutkan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Mengenal Masjid Al Jabbar Karya Ridwan Kamil, Utang Pembangunannya Dibongkar Dedi Mulyadi
-
Kasus Dana Iklan BJB, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa Setelah Lebaran, Apa Saja yang Disiapkan KPK?
-
PTPN Blak-blakan Akui Lalai Usai Bogor-Jakarta Banjir Besar: Mestinya Kita Tak Lepas Tangan
-
KPK Tetapkan Eks Dirut BJB sebagai Tersangka dalam Kasus Korupsi Dana Iklan
-
Rumah Ridwan Kamil Digeledah, KPK Umumkan 5 Tersangka dalam Kasus BJB
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?