SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta kepada pemerintah daerah untuk mewajibkan pelaku usaha di bidang industri melakukan tes swab secara mandiri. Imbauan tersebut sekaligus menanggapi penyebaran Virus Corona yang terjadi di pabrik milik Unilever.
Selain imbauan tersebut, Mantan Wali Kota Bandung ini juga menyatakan bakal melakukan pengetesan secara masif yang difokuskan pada sektor industri. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers daring yang dilakukan di Gedung Pakuan, Kota Bandung pada Jumat (3/7/2020).
“Kami dua minggu telah melakukan tes masif pada sektor wisata dan juga terminal, kita akan fokus ke industri, karena kasus di Unilever Kabupaten Bekasi itu lintas wilayah, kerjanya di Kabupaten Bekasi di pabriknya tapi dilaporkan domisilinya ada di Karawang sebagian,” ungkap Emil sapaan Ridwan Kamil.
Emil mengungkapkan, meski sektor ekonomi sudah kembali dibuka, namun kewaspadaan perlu terus ditingkatkan. Ia meminta kepada kepala daerah untuk mewajibkan industri besar melakukan tes swab mandiri minimal 10 persen.
“Maka kewaspadaan ekonomi yang sudah dibuka ini salah satunya meminta kepala daerah mewajibkan industri besar melakukan tes PCR mandiri minimal 10 persen dari karyawannya secara acak untuk memastikan tidak ada anomali-anomali lainnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, PT Unilever Indonesia Tbk menghentikan sementara kegiatan operasional Gedung TBB yang berada dalam kompleks pabrik di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Langkah tersebut dilakukan sebagai mitigasi perusahaan akibat sejumlah karyawannya dinyatakan positif Virus Corona atau Covid-19.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi juga telah mengonfirmasi, jika area PT Unilever Savoyry Factory menjadi klaster baru penyebaran Virus Corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengungkapkan, dari pendataan yang dilakukan hingga Jumat (3/7/2020) siang, sebanyak 36 pekerja dalam area tersebut dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona.
"Rinciannya, 21 karyawan dan 15 orang keluarga mereka," katanya.
Baca Juga: Saham Unilever Jeblok di Tengah Puluhan Karyawannya yang Positif Corona
Kontributor : Emi La Palau
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi
-
Pendampingan Klasterkuhidupku BRI Jadikan UMKM Tanaman Hias di Kota Batu Semakin Maju
-
Transformasi Digital BRI Lewat AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia
-
Fakta Kelam Gadis 16 Tahun di Cianjur: 4 Hari Disekap, Digilir 12 Pria, Pelaku Termasuk Pelajar