SuaraJabar.id - Jumlah warga di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang keracunan makanan nasi boks di acara aqiqah mencapai 86 orang. Rinciannya, delapan dirujuk ke RSUD Sekarwangi, 74 orang sudah pulang setelah mendapatkan perawatan kemudian 4 masih dalam perawatan di Puskemas Nagrak.
Informasi yang dihimpun Sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, korban merupakan warga Kampung Selaawi RT 39/08, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Sebelum mengalami keracunan ini, warga menghadiri acara Akikah yang digelar warga di kampung tersebut.
Selang beberapa waktu setelah makan nasi bos dari acara tersebut, korban mengeluhkan pusing, mual dan muntah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah investigasi kemudian melakukan koordinasi dengan lintas sektor, lalu penanganan berupa pengobatan serta penanganan kepada korban hingga mengambil sampel makanan.
Harun menuturkan, acara aqiqah tersebut dilaksanakan pada Senin 6 Juli 2020 dan para korban ini merasakan gejala Selasa pagi. Dari runutan kejadian tersebut, kata Harun ada tiga hal yang memicu terjadinya keracunan makanan tersebut.
"Pertama tentunya bagaimana cara mendapatkan makanan. Karena pada umumnya keracunan makanan yang terjadi di Kabupaten Sukabumi bertitik tolak pada cara mendapatkan makanan, khususnya cara memilih dan cara meracik bumbunya. Tentunya yang sering terjadi ini diakibatkan membeli bumbu yang sudah jadi yang lama kelamaan sudah terkontaminasi baik oleh jamur maupun oleh kuman," jelas Harun.
Kedua bagaimana cara pengolahannya, pengolahan disini tentunya harus memperhatikan sanitasi dari makanan tersebut. Kemudian yang ketiga bagaimana cara menyajikannya.
"Kalau kita lihat masaknya (yang disantap korban keracunan di Nagrak) dilakukan pada hari Minggu, kemudian baru disajikan pada hari Senin. Sedangkan kejadiannya ada interval waktu beberapa jam dari mulai masak sampai penyajian, mungkin saja makanan sudah basi dan terkontaminasi jamur," jelasnya.
Adapun sampel yang diambil oleh Dinkes muntahan, daging ayam, buncis, bihun dan diambil juga sampel air dari mata air yang digunakan untuk memasak dan minum.
Baca Juga: Puluhan Warga Keracunan Massal di Acara Aqiqah Sukabumi, Muntah-muntah
"Kita juga membuat posko di TKP dan di Puskemas. Alhamdulillah bisa tertangani dengan baik dan mudah-mudahan (kejadian keracunan massal) tidak terulang lagi," jelasnya.
Berita Terkait
-
Balita PDP Corona di Majalengka Meninggal Akibat Keracunan Makanan
-
Keracunan Makanan: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan
-
Diduga Milik Restoran, Penampakan Mangkuk Dalam Nasi Kotak Ini Bikin Ngakak
-
Beredar Foto Nasi Kotak Berisi Bir, Netizen: Botol Cuka?
-
Viral Video Pria Bikin Murka, Beri PSK Nasi Kotak Tapi Isinya Kosong
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar
-
Geger Santri 'Preman' di Cianjur: Warga Dikeroyok usai Bongkar Borok Pimpinan Ponpes
-
Siapa Dalang di Balik KTP Palsu WNA Israel Aron Geller? 5 Fakta Mengejutkan Terungkap
-
Gempar KTP Palsu WNA Israel di Cianjur, Bupati Wahyu Ferdian Bongkar Data Aron Geller Fiktif
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap