Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Senin, 13 Juli 2020 | 09:07 WIB
Suasana di SMPN 2 Kota Bekasi di hari pertama kegiatan belajar mengajar. Sekolah ini ditunjuk menjadi salah satu sekolah percontohan dari empat sekolah di Kota Bekasi belajar tatap muka di masa adaptasi kehidupan baru. (Foto: Suara.com/Yacub)

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian meminta agar para guru tidak membebani murid dan wali murid dengan memberikan target kompetensi layaknya kondisi belajar saat normal.

Menurut Hetifah, masa pandemi Covid-19 membuat kondisi pembelajaran di sekolah tidak bisa disamakan dengan masa sebelumnya. Untuk itu, dalam penerapan kompetensi dasar siswa, tidak semuanya perlu dikejar.

"Guru sebaiknya dapat memilah-milah mana kompetensi yang benar-benar harus dicapai siswa, mana yang bisa dikesampingkan dahulu. Sebaiknya tidak membebani siswa dan orang tua dengan target-target yang terlalu sulit dicapai dengan pembelajaran jarak jauh," kata Hetifah kepada wartawan, Senin (13/7/2020).

Ia mengatakan, selama pembelajara jarak jauh (PJJ), peran orang tua untuk mendampingi anak sekolah melalui daring sangat sentral. Karena itu seharusnya komunikasi antara guru tidak hanya dilakukan kepada murid, melainkan juga dengan para orang tua atau wali murid.

Baca Juga: Senin Besok 4 Sekolah di Kota Bekasi Dibuka, Ini Daftarnya!

"Komunikasi antar guru dan orangtua harus ditingkatkan, agar guru dapat mengerti bagaimana keadaan orangtua di rumah. Karena keadaan setiap keluarga berbeda-beda, maka tidak bisa disamaratakan. Bisa ada kebijakan-kebijakan khusus dari sekolah bagi keluarga-keluarga yang memang membutuhkan," kata Hetifah.

Hetifah sekaligus meminta agar pihak sekolah dan guru dapat meningkatkan kesiapak dan kemampuan mereka dalam penggunaan teknologi guna menunjang prosea PJJ melalu daring. Sementara itu kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ia beraharap agar mereka segera merampungkan kurikulum darurat sebagai panduan guru agar dapat memilah kompetensi mana saja yang perlu diberikan kepada siswa saat PJJ.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More