Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Bagaskara Isdiansyah
Senin, 13 Juli 2020 | 09:15 WIB
Antrean bus gratis di Stasiun Bogor, Senin (13/7/2020). (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)

SuaraJabar.id - Masyarakat Kota Bogor kini lebih antusias menggunakan transportasi bantuan bus gratis yang disiapkan pemerintah ketimbang naik moda KRL di Stasiun Bogor. Antusias warga tampak terlihat saat antrean penumpang bus gratis pada Senin (13/7/2020).

pada pukul 06.00 WIB tampak penumpang justru menumpuk untuk mengantre menunggu giliran naik bus gratis yang disediakan. Antrean terjadi sekitar 15 meter panjangnya.

Mayoritas para penumpang menggunakan masker, hanya saja tak ada physical distancing atau jaga jarak dalam antrean penumpang layanan bus gratis tersebut.

Namun, para penumpang sebelum naik bus layanan gratis diwajibkan untuk menggunakan hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh.

Baca Juga: Penumpang KRL Sering Terlambat Kerja karena Lama Antre di Stasiun Bogor

Adam (26), salah satu penumpang layanan bus gratis, mengatakan, dirinya merasa terbantu dengan ditambahnya layanan bus gratis tersebut. Ia mengaku tak masalah meski harus mengantre.

"Cukup membantu juga sih yang kita kerja di Jakarta ya karena dengan adanya ini kan jadi kita nggak cuman ke kereta aja tujuannya jadi bisa dipecah juga," kata Adam saat berbincang dengan Suara.com di lokasi.

Disinggung apakah dirinya tak merasa khawatir terkait adanya antrean ketika menunggu bus gratis, Adam menjawab hal tersebut tak menjadi masalah untuknya.

"Ya khawatir sih tetap, tapi tetap waspada namanya disini juga ramai yang penting kita antisipasi," katanya.

Angga (34), penumpang bus gratis lainnya mengatakan, dengan naik bus gratis dirinya mengaku bisa menghemat waktu. Ia bisa sampai ke Tanah Abang menggunakan KRL dengan waktu 2 jam, namun kini dengan naik bus ia bisa memangkas waktu jadi 1 jam.

Baca Juga: Bus Gratis Ditambah, Antrean Penumpang KRL di Stasiun Bogor Tak Mengular

"Lebih cepat bus sih, satu jam saja sampai Tanah Abang. Kalau KRL dua jam belum antrenya," katanya.

Sebelumnya, demi meminimalisir penggunaan kereta rel listrik (KRL) alias Commuterline, Pemerintah Kota Bogor menargetkan bus bantuan sebanyak 150 unik. Bus akan mengangkut sekitar 4.500 penumpang yang hendak berangkat kerja ke Jakarta pada Senin (13/7/2020) pagi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Eko Prabowo, di Kota Bogor, Minggu (11/7), mengatakan, sebanyak 150 unit bus itu adalah bantuan dari Kementerian Perhubungan 75 unit bus serta bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 75 unit bus.

Menurut Eko Prabowo, dari sebanyak 150 unit bus bantuan itu, 140 unit bus diberangkatkan dari Jalan Mayor Oking di samping Stasiun Bogor mulai pukul 05:00 WIB, serta 10 unit bus lainnya diberangkatkan dari Pool Damri di samping Mal Botani Square, Baranangsiang, Kota Bogor.

Bus bantuan tersebut diberangkatkan menuju ke stasiun KRL di Jakarta antara lain, Stasiun Juanda, Stasiun Manggarai, Stasiun Cikini, Stasiun Tebet, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman.

Load More