Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 13 Juli 2020 | 12:04 WIB
Seorang Balita jadi korban penjambretan saat sedang asyik bermain di Kampung Lio, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (12/7/2020). [Tangkapan layar CCTV]

SuaraJabar.id - Selain alami luka memar di leher belakang, balita korban penjambretan juga mengalami trauma dan syok jika melihat orang asing. Hal itu diungkapkan ayah korban Ari.

"Anak saya trauma, setiap lihat motor warna putih dan orang asing dia nangis," ucap Ari kepada kontributor jabar.suara.com di rumahnya, Senin (13/7/2020).

Ari mengatakan aksi penjambretan terjadi ketika balitanya sedang bermain dengan saudaranya dekat rumah kerabatnya.

Saat itu, korban diajak bude untuk mencari daun binahong untuk obat.

Baca Juga: Viral Jambret Incar Balita yang Sedang Main, Polisi: Baru Pertama di Depok

"Tiba-tiba ada pengendara motor menggunakan motor Honda Vario putih memberikan uang Rp 2.000 ribu untuk mendekati korban. Sontak kalung anak saya diambil paksa hingga luka memar merah di leher belakang," papar Ari.

Atas kejadian itu, anak Ari pun menangis histeris, sehingga warga sekitar ke luar rumah dan salah satu warga mengejar pelaku.

Namun tidak berhasil dikejar karena pelaku ngebut hingga ke jalan raya.

"Pas di lampu merah pelaku sudah tidak bisa dikejar lagi. Karena terhambat lampu merah," katanya.

Hal senada juga diungkapkan bibi korban, Risma. Saat kejadian, keponakannya sempat diberi uang Rp 2.000 untuk menarik perhatian korban.

Baca Juga: VIRAL Bayi Dijambret di Depok, Leher Luka Parah sampai Bengkak!

"Pelaku sempat ngasih duit ke anak yang cowok, untuk narik perhatian. Dari cerita sempat menolak pemberian pelaku," kata dia.

Pelaku, kata Risma, sempat dikejar warga sekitar tempat kejadian perkara.

"Pelaku pakai motor ngebut, pas dilihat di CCTV plat nomornya tidak kelihatan," pungkasnya.

Sementara itu, saat kontributor jabar.suara.com mendatangi rumah orang tua korban penjambretan di RW 19 Kampung Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, balita tersebut sempat menangis.

Kontributor : Supriyadi

Load More