Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 24 Juli 2020 | 20:56 WIB
Ketua RW Yudi Syafyuddin. (Suara.com/Cesar)

"Tidak ada kasus positif aktif di 14 kecamatan, 12 kecamatan masuk dalam kategori empat, dan dua kecamatan masuk dalam kategori tiga, hanya beda level karena keberadaan suspek," kata Ahyani saat dihubungi di Bandung, Senin sore.

Ke-14 kecamatan itu adalah Kecamatan Cibiru, Ujung Berung, Mandalajati, Arcamanik, Antapani, Kiaracondong, Batununggal, Bandung Kidul, Regol, Bojongloa Kidul, Sumur Bandung, Bandung Wetan, Sukajadi, dan Kecamatan Cidadap.

Di Kota Bandung terdapat 30 kecamatan, sehingga 16 kecamatan lainnya masih terdapat kasus atau pasien positif COVID-19.

Sementara itu, ada kecamatan yang sebelumnya telah bebas dari kasus COVID-19, kini kembali menjadi zona merah berdasarkan yang nampak di laman Pusicov, yakni Kecamatan Sukasari yang berada di wilayah Bandung Utara.

Baca Juga: Ketahanan Pangan Desa Sumurgeneng dan Wadung Tuban, Anti Lapar saat COVID

Data persebaran COVID-19 itu bersifat dinamis, karena temuan suspek maupun pasien positif COVID-19 berdasarkan pelacakan yang terus dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Saat ini kasus positif aktif COVID-19 di Kota Bandung terus menurun.

Tercatat per tanggal 14 Juli 2020, ada 50 kasus positif aktif, namun Senin (20/7) menurun jadi hanya 33 kasus positif COVID.

Sedangkan jumlah kasus positif secara kumulatif 450 kasus, 374 orang sudah dinyatakan sembuh dan 43 orang dinyatakan meninggal dunia.

Meski terus menurun, Ahyani berharap masyarakat tetap waspada dan terus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Baca Juga: Tambah 285 Pasien, Positif Corona di Jakarta Capai 18.230 Orang

"Ingat, bencana masih berlangsung walaupun upaya pencegahan atau penyebaran terkendali," kata Ahyani.

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More