SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung membuka sekolah di 200 kecamatan. Siswa sudah boleh belajar tatap muka di sekolah.
Hal itu dilakukan mulai pekan ini. Sekolah yang diizinkan buka masuk di kecamatan di Jabar yang telah memasuki zona hijau
Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung mulai menyiapkan skema pembelajaran yang dimaksud. Salah satu skenarionya adalah campuran antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Kalau Kota Bandung sudah siap, maka kami sudah menyiapkan beberapa skenario," ungkap
Kepala Seksi Kurikulum PSMP Disdik Bandung Bambang Ariyanto di Balai Kota Bandung, Selasa (4/8/2020).
Baca Juga: Modal Dikit, Warga Bekasi Jual Face Shield Untung Rp 50 Juta Sebulan
Hal tersebut didasarkan pada kesiapan masing-masing sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan yang dibutuhkan.
"Pemkot Bandng akan melakukan blended learning, campuran antara PJJ dan tatap muka. Indikator kesiapannya sudah kami siapkan daftarnya," ungkapnya.
Beberapa indikator kesiapan untuk pelaksanaan tatap muka tersebut, ia mengatakan meliputi ketersediaan sarana prasarana, pengaturan jadwal sekolah, hingga ketersediaa alat-alat kebersihan.
Hanya sekolah yang dinilai telah siap melaksanakan protokol kesehatan yang nantinya diizinkan melakukan pembelajaran tatap muka.
"Kantin tetap tidak diizinkan buka, sehingga setiap siswa bawa bekal makan masing-masing, juga harus menerapkan pengaturan duduk dengan physical distancing," ungkapnya.
Baca Juga: Ibunya Diabetes Tapi Dibilang Dokter Kena Corona, Curhatan Sang Anak Viral
Meski demikian, ia mengatakan, hingga hari ini belum ada satu pun sekolah di Kota Bandung dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah atas yang diizinkan untuk menggelar tatap muka.
Hal ini bercermin dari status Kota Bandung yang masih berada dalam zona oranye.
"Di Bandung belum ada yang diizinkan (tatap muka). Meskipun sekolahnya ada di kecamatan zona hijau, tapi bisa saja guru dan muridnya datang dari zona merah," ungkapnya.
Sehingga, ia mengatakan, saat ini seluruh jenjang sekolah di Bandung akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) peeriode 2.
Teknisnya tidak berbeda dengan PJJ tahap pertama yang dilaksanakan sejak awal pandemi, namun dengan perbaikan fasilitas bagi siswa yang kesulitan mengakses internet.
"Yang tidak punya perangkat PJJ akan ada pembelajaran luring (luar jaringan). Sekolah memproduksi modul atau lembar kegiatan untuk siswa yang akan dikirim ke rumah," ungkapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bencana Longsor di Nagreg, Kantor Desa dan Rumah Warga Rusak Berat
-
Hadiri Sidang Perdana Gugatan Perdata Terhadap Ridwan Kamil di PN Bandung, Lisa Mariana Minta Doa
-
Blak-blakan! Dimas Drajad Akui Ingin Comeback ke Timnas Indonesia
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
-
Rencana 11 Pemain Asing di BRI Liga 1 Musim 2025/26, Ini Respon Manajemen PersibBandung
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei