Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 04 Agustus 2020 | 17:57 WIB
Ilustrasi sekolah yang menggunakan protokol kesehatan pandemi virus corona. [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung membuka sekolah di 200 kecamatan. Siswa sudah boleh belajar tatap muka di sekolah.

Hal itu dilakukan mulai pekan ini. Sekolah yang diizinkan buka masuk di kecamatan di Jabar yang telah memasuki zona hijau

Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung mulai menyiapkan skema pembelajaran yang dimaksud. Salah satu skenarionya adalah campuran antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Kalau Kota Bandung sudah siap, maka kami sudah menyiapkan beberapa skenario," ungkap
Kepala Seksi Kurikulum PSMP Disdik Bandung Bambang Ariyanto di Balai Kota Bandung, Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Modal Dikit, Warga Bekasi Jual Face Shield Untung Rp 50 Juta Sebulan

Hal tersebut didasarkan pada kesiapan masing-masing sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan yang dibutuhkan.

"Pemkot Bandng akan melakukan blended learning, campuran antara PJJ dan tatap muka. Indikator kesiapannya sudah kami siapkan daftarnya," ungkapnya.

Beberapa indikator kesiapan untuk pelaksanaan tatap muka tersebut, ia mengatakan meliputi ketersediaan sarana prasarana, pengaturan jadwal sekolah, hingga ketersediaa alat-alat kebersihan.

Hanya sekolah yang dinilai telah siap melaksanakan protokol kesehatan yang nantinya diizinkan melakukan pembelajaran tatap muka.

"Kantin tetap tidak diizinkan buka, sehingga setiap siswa bawa bekal makan masing-masing, juga harus menerapkan pengaturan duduk dengan physical distancing," ungkapnya.

Baca Juga: Ibunya Diabetes Tapi Dibilang Dokter Kena Corona, Curhatan Sang Anak Viral

Meski demikian, ia mengatakan, hingga hari ini belum ada satu pun sekolah di Kota Bandung dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah atas yang diizinkan untuk menggelar tatap muka.

Load More