Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 06 Agustus 2020 | 00:30 WIB
Ilustrasi Radio.

SuaraJabar.id - Kesulitan belajar jarak jauh yang dialami siswa di Kabupaten Garut membuat pemerintah daerah setempat memutar otak untuk mencari alternatif media belajar, selain menggunakan ponsel pintar.

Lantaran itu, Pemkab Garut kini merencanakan untuk menerapkan pembelajaran menggunakan media radio

Alternatif tersebut menjadi pilihan, karena bakal memudahkan siswa untuk menyimak setiap pelajaran yang disampaikan guru tanpa harus menggunakan kuota internet.

"Ada alternatif lain yang terus kita godok yaitu belajar melalui radio, sebenarnya sudah berjalan walaupun baru sebagian daerah," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman seperti dilansir Antara pada Rabu (5/8/2020).

Baca Juga: Bikin Nyesek, Ayah Curi HP agar Bisa Dipakai Anaknya Belajar Online

Ia menuturkan, sejak pandemi Covid-19 kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan karena khawatir terjadi penularan virus yang akhirnya merugikan semua pihak.

Selama pandemi, kata dia, kegiatan belajar mengajar diberlakukan secara daring atau jarak jauh dengan menggunakan teknologi telepon seluler android yang terkoneksi dengan internet.

"Namun belajar jarak jauh itu tidak semuanya siswa punya HP, banyak masyarakat yang tidak mampu," kata Helmi.

Solusi mengatasi siswa yang tidak memiliki peralatan belajar daring itu, kata Helmi, maka akan diberlakukan belajar dengan menggunakan media radio atau televisi lokal di Garut.

"Melalui TV, mudah-mudahan ada TV lokal bisa membantu proses mengajar daring, karena kalau TV saya yakin sudah pada punya di rumah," katanya.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem: Tidak Ada yang Mau Pembelajaran Jarak Jauh

Ia menambahkan upaya lain pemerintah dalam menunjang proses belajar daring yaitu memberikan kuota internet gratis kepada siswa.

Namun, pemberian kuota internet itu, sebagai percuma apabila siswanya tidak mempunyai telepon seluler android yang menunjang dalam kegiatan belajar mengajar daring.

"HP yang bisa pakai daring ini sudah kami bicarakan dengan bupati, bagaiamana lakukan subsidi HP, tapi belum tuntas pembahasannya," katanya. (Antara)

Load More