SuaraJabar.id - Seorang ayah di Garut, Jawa Barat, nekat mencuri ponsel agar bisa dipakai anaknya untuk belajar secara online pada masa pandemi virus corona covid-19.
Kisah memilukan tersebut, diceritakan oleh Ahmad Teguh (34) yang merupakan anak dari korban pencurian. Teguh dan ayahnya sendiri sudah memaafkan pelaku.
Teguh, warga Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Rabu (5/8/2020), menceritakan, ponsel pintar sang ayah hilang dicuri beberapa waktu lalu.
Mendapat laporan itu, Teguh lantas berinisiatif melakukan pencarian, melalui aplikasi pelacak ponsel yang juga tertanam di gawai sang ayah.
Ketika melakukan penelusuran berdasarkan aplikasi pelacakan itu, Teguh mengikuti hingga menemukan rumah gubuk reyot.
"Berdasarkan aplikasi pelacak ponsel itu, saya tiba di gubuk reyot. Saya tahu pelaku dan ponsel ayah saya ada di dalam gubuk itu," kata Teguh seperti diberitakan Wartamataram.com--jaringan Suara.com.
Teguh lantas mengetuk rumah itu. Saat pintu dibuka oleh si empu rumah, Teguh melihat di dalamnya tedapat pasangan suami istri dan tiga orang anak kecil.
"Saya lantas melihat salah satu anak mereka sedang belajar secara online memakai ponsel ayah saya yang hilang," kata Teguh.
Melihat hal tersebut, Teguh tidak marah, tapi justru bersedih. Dia lantas mempertanyakan perihal ponsel itu ke lelaki yang merupakan ayah anak tersebut.
Baca Juga: Diduga Curi HP, AW Dikeroyok Hingga Muntah dan Pingsan di Pinggir Gang
Si ayah mengakui mencuri ponsel tersebut. Teguh dan pelaku lantas pergi menemui ayahnya untuk meminta maaf.
"Saya sebenarnya sebelumnya sudah yakin pencuri ponsel itu tidak berniat mengambil keuntungan. Karena di rumah, dekat ponsel itu ada satu lagi ponsel serta laptop, tapi tak diambil," kata dia.
Perkara itu kekinian berakhir secara damai. Korban tidak melanjutkan kasus itu ke jalur hukum.
Curi toko emas
Kisah serupa juga terjadi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tiga pelajar SMA tertangkap polisi atas percobaan perampokan toko emas di sebuah pasar pada Kamis (30/7/2020).
Mereka mengaku terpaksa merampok demi membeli ponsel untuk belajar online. Para pelajar itu tertangkap oleh kepolisian karena aksinya merampok terekam CCTV toko.
Berita Terkait
-
Pedagang Bakso Mangkal di Puncak Gunung Cikuray, Pendaki Berebut
-
Dituduh Makan Gaji Buta Selama Pandemi, Ratusan Guru Serbu Seorang Warganet
-
Minta Cerai Tak Dikabulkan, Suami di Garut Tega Cekik Istri Hingga Tewas
-
Geger Pasutri Pesta Miras Berujung Pembunuhan di Garut
-
Diduga Curi HP, AW Dikeroyok Hingga Muntah dan Pingsan di Pinggir Gang
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Sambut Gencatan Senjata, Kasih Palestina Siap Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza
-
Anggota Propam Pakai Mobil Mewah Pelat Palsu, Mau Hindari Tilang Elektronik?
-
Lawan Politik Uang! Pilkades Digital Resmi Bergulir di Karawang dan Indramayu
-
Pengkhianatan Terdalam, Bos Alfamart Heryanto Habisi Nyawa Karyawati Dina di Ruang Tamu Rumahnya
-
Bupati Purwakarta Panggil Langsung Ajudan yang Viral Selingkuh, Ini Pengakuan Y di Depan Om Zein