Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Rabu, 05 Agustus 2020 | 13:28 WIB
Ilustrasi. [Dok. Polres Metro Jakarta Selatan]

Pemilik toko emas Malika Jaya yang menjadi sasaran perampokan kemudian melaporkannya kepada polisi.

Kepada polisi, para pelajar itu mengaku melakukan tindak kriminal itu karena tuntutan keadaan, salah satunya adalah demi membeli ponsel.

Ponsel itu nantinya akan digunakan untuk mengikuti belajar online.

"Uang itu mau buat beli HP buat belajar online, saya enggak punya. Belajarnya pinjam HP orang tua," ungkap salah seorang pelaku di Mpolres Kutai Kartanegara, Tenggarong, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Diduga Curi HP, AW Dikeroyok Hingga Muntah dan Pingsan di Pinggir Gang

Sementara itu, salah satu pelaku yang juga masih duduk di bangku SMA mengaku nekat ikut dalam aksi perampokan demi bisa melunasi utang orang tuanya.

Ia mengatakan kepada polisi bahwa ayahnya merupakan seorang tahanan kasus narkoba di Lapas Samarinda. Ayahnya juga punya utang Rp 100 juta kepada orang.

Polisi mengungkap bahwa tiga pelajar itu hanyalah anak buah dalam aksi perampokan itu.

Sedangkan otak perampokan adalah seorang pria bernama Muhammad Rizky Yahya yang masih diburu polisi.

Baca Juga: Curi HP Warga saat Minum Bandrek, 2 Waria Mendadak Lugu saat Dicokok Polisi

Load More